digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini memfokuskan pada validasi atas adaptasi teknologi dalam layanan digital bank B. Bentuk Masalah yang terjadi seperti keluhan pelanggan atas layanan bank digital, karena teknologi yang digunakan belum dipahami secara sempurna dan keluhan terhadap platform digital yang belum memuaskan pengguna. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pelanggan atas teknologi menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Faktor-faktor dimaksud yaitu kegunaan yang dirasakan pelanggan (perceived usefulness) (PU), kemudahan penggunaan teknologi yang dirasakan pelanggan (perceived ease of use) (PEOU), dan sikap pelanggan untuk menggunakan teknologi (attitude toward using technology) (ATUT), serta niat pelanggan untuk menggunakan teknologi (behavioral intention to use) (BIU) dan system yang digunakan (actual system use) (AU). Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif bersifat eksplanatori. Tipe penelitian adalah penelitian survei mengumpulkan data primer menggunakan instrumen kuesioner. Responden penelitian adalah pengguna aplikasi Bank B. Pengujian instrumen melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis menggunakan SmartPLS dengan menggunakan model TAM. Hasil penelitian menunjukkan: (1) PEOU berpengaruh positif dan signifikan terhadap PU. (2) PEOU berpengaruh positif dan signifikan terhadap ATU. (3) PEOU berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap BIU. Berarti hipotesis ketiga tidak terbukti. (4) PU berpengaruh positif dan signifikan terhadap ATU. (5) PU berpengaruh positif dan signifikan terhadap BIU. (6) ATU berpengaruh positif dan signifikan terhadap BIU; (7) BIU berpengaruh positif dan signifikan terhadap AU. TAM telah mampu menjelaskan semua factor yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap teknologi atau aplikasi yang digunakan Bank B. Namun demikian, Bank B masih harus mengembangkan aplikasi yang lebih mudah digunakan oleh pelanggan sehingga semakin menguatkan niat pelanggan untuk menggunakan layanan perbankan secara digital.