digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP KEZIA JANE RIVAN 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan populasi global yang pesat, urbanisasi, bencana alam, konflik global, pandemi, merupakan permasalahan yang sangat relevan dewasa ini. Aksesibilitas, keterjangkauan dan ketersediaan pangan adalah tiga aspek inti dari ketahanan pangan (Land & Barling, 2012) yang tidak dapat sepenuhnya dipastikan di kawasan perkotaan. Pertanian perkotaan merupakan salah satu solusi untuk menangguhkan ketahanan pangan dan mewujudkan kota yang berkelanjutan. Sudah banyak program pertanian perkotaan yang diajukan di seluruh dunia dan di Bandung sendiri, namun program tersebut masih menghadapi permasalahan seperti kurangnya partisipasi masyarakat. Walaupun demikian, gaya hidup berkelanjutan ini merupakan satu hal yang semakin diminati oleh masyarakat urban dan diperhatikan dalam urban planning. Salah satu contohnya adalah Kota Baru Parahyangan, kota mandiri pertama dan terluas di Bandung, yang memiliki visi menjadi kota mandiri yang berkelanjutan. Terdapat peluang untuk merancang instalasi pertanian perkotaan interaktif yang belum ada di ruang terbuka publik kawasan tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan survey terhadap program pertanian perkotaan yang sudah ada di kota Bandung dan survey lokasi Kota Baru Parahyangan untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai landasan perancangan produk akhir. Produk akhir diharapkan dapat meningkatkan interaksi masyarakat kota dengan pertanian perkotaan, membangun kebersamaan antar masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan kota.