ABSTRAK Claudya Mardiani Safitri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Felix merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi kegiatan
pelatihan karyawan. Pandemi Covid-19 yang terjadi menjadi disrupsi pada kegiatan
pelatihan yang dilakukan PT Felix. Perubahan lingkungan mayor ini membuat PT
Felix menciptakan suatu bisnis baru, yaitu suatu layanan game based online course
(gboc) yang memberikan program pembelajaran dalam bentuk permainan, yaitu
Play by Felix. Pengembangan produk Play by Felix ini mengalami kendala, terdapat
beberapa kali penundaan peluncuran produk. Menurut studi literatur, masalah celah
performansi yang dialami oleh perusahaan serta masalah eksternal berupa
perubahan lingkungan mayor menunjukkan ada suatu mata rantai yang hilang, yaitu
perubahan model bisnis tidak disertai dengan penyesuaian strategi. Hal ini juga
dikonfirmasi berdasarkan hasil wawancara dengan perusahaan yang menyatakan
ketiadaan strategi bisnis untuk Play by Felix saat ini.
Kebutuhan Play by Felix akan strategi bisnis diakomodasi oleh penelitian ini
dengan formulasi strategi bisnis. Proses formulasi strategi bisnis dilakukan dengan
tiga tahapan, yaitu tahap input, tahap matching, serta tahap decision. Proses ini
dilakukan menggunakan standar acuan formulasi strategi David & David (2017).
Tahap input dilakukan dengan mengidentifikasi faktor kunci internal dan eksternal
Play by Felix. Kerangka yang digunakan dalam proses ini adalah kerangka business
model canvas (BMC), PESTEL, dan Porter’s five forces. Faktor kunci yang
diperoleh dari tahap ini termasuk 6 kelebihan, 14 kelemahan, 13 kesempatan, dan
9 ancaman. Faktor kunci ini kemudian dinilai dan diberi bobot pada matriks IFE
dan EFE dengan nilai akhir IFE dan EFE, yaitu 2,21 dan 2,86 berturut-turut.
Tahap matching adalah tahap untuk merumuskan strategi berdasarkan hasil faktor
kunci yang telah didapatkan pada tahap input. Tahap ini dilakukan dengan
menggunakan kerangka matriks IE dan SWOT. Matriks IE menggunakan nilai EFE
dan IFE untuk dipetakan. Berdasrkan pemetaan matriks IE, Play by Felix berada
pada kuadran V dengan pasangan strategi hold & maintain. Perumusan strategi
x
dilakukan dengan mencocokkan masing-masing faktor kunci pada matriks SWOT
berdasarkan strategi hold & maintain. Hasil dari pencocokkan ini adalah empat
usulan strategi yang telah melalui proses validasi dan agregasi.
Tahap terakhir, yaitu tahap decision, digunakan untuk menentukan prioritas
masing-masing strategi dengan menggunakan matriks QSPM. Hasil dari penentuan
prioritas strategi berdasarkan prioritas tertinggi adalah sebagai berikut.
1. Minimalisasi biaya produksi untuk strategi cost leadership
2. Memaksimalkan kegiatan pemasaran untuk Play by Felix
3. Mengakuisisi dan mengembangkan cakupan pasar dari profesional muda
hingga UMB
4. Memberikan perbaikan pada proses produksi game