digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Claudya Mardiani Safitri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Felix merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi kegiatan pelatihan karyawan. Pandemi Covid-19 yang terjadi menjadi disrupsi pada kegiatan pelatihan yang dilakukan PT Felix. Perubahan lingkungan mayor ini membuat PT Felix menciptakan suatu bisnis baru, yaitu suatu layanan game based online course (gboc) yang memberikan program pembelajaran dalam bentuk permainan, yaitu Play by Felix. Pengembangan produk Play by Felix ini mengalami kendala, terdapat beberapa kali penundaan peluncuran produk. Menurut studi literatur, masalah celah performansi yang dialami oleh perusahaan serta masalah eksternal berupa perubahan lingkungan mayor menunjukkan ada suatu mata rantai yang hilang, yaitu perubahan model bisnis tidak disertai dengan penyesuaian strategi. Hal ini juga dikonfirmasi berdasarkan hasil wawancara dengan perusahaan yang menyatakan ketiadaan strategi bisnis untuk Play by Felix saat ini. Kebutuhan Play by Felix akan strategi bisnis diakomodasi oleh penelitian ini dengan formulasi strategi bisnis. Proses formulasi strategi bisnis dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap input, tahap matching, serta tahap decision. Proses ini dilakukan menggunakan standar acuan formulasi strategi David & David (2017). Tahap input dilakukan dengan mengidentifikasi faktor kunci internal dan eksternal Play by Felix. Kerangka yang digunakan dalam proses ini adalah kerangka business model canvas (BMC), PESTEL, dan Porter’s five forces. Faktor kunci yang diperoleh dari tahap ini termasuk 6 kelebihan, 14 kelemahan, 13 kesempatan, dan 9 ancaman. Faktor kunci ini kemudian dinilai dan diberi bobot pada matriks IFE dan EFE dengan nilai akhir IFE dan EFE, yaitu 2,21 dan 2,86 berturut-turut. Tahap matching adalah tahap untuk merumuskan strategi berdasarkan hasil faktor kunci yang telah didapatkan pada tahap input. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan kerangka matriks IE dan SWOT. Matriks IE menggunakan nilai EFE dan IFE untuk dipetakan. Berdasrkan pemetaan matriks IE, Play by Felix berada pada kuadran V dengan pasangan strategi hold & maintain. Perumusan strategi x dilakukan dengan mencocokkan masing-masing faktor kunci pada matriks SWOT berdasarkan strategi hold & maintain. Hasil dari pencocokkan ini adalah empat usulan strategi yang telah melalui proses validasi dan agregasi. Tahap terakhir, yaitu tahap decision, digunakan untuk menentukan prioritas masing-masing strategi dengan menggunakan matriks QSPM. Hasil dari penentuan prioritas strategi berdasarkan prioritas tertinggi adalah sebagai berikut. 1. Minimalisasi biaya produksi untuk strategi cost leadership 2. Memaksimalkan kegiatan pemasaran untuk Play by Felix 3. Mengakuisisi dan mengembangkan cakupan pasar dari profesional muda hingga UMB 4. Memberikan perbaikan pada proses produksi game