digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

GhazaTR - Abstract (English).pdf
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan

GhazaTR - Abstrak (Indonesia) (2).pdf
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan pengelolaan sampah perlu dilakukan dan ditingkatkan seiring meningkatnya masalah persampahan yang ada. Refuse Derived Fuel (RDF) merupakan salah satu kegiatan penanganan sampah dengan konsep waste to energy. Produk RDF dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Melihat hal tersebut, beberapa industri di Jawa Barat telah menyatakan minatnya akan produk RDF. Perancangan fasilitas RDF di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Cicabe Kota Bandung ini bertujuan untuk turut serta melakukan penanganan sampah di Kota Bandung sekaligus memenuhi permintaan atas kebutuhan produk RDF bagi industri terkait. Untuk itu, dalam perencanaannya, dilakukan penentuan kinerja yang diperlukan untuk mengubah sampah domestik hingga mencapai kriteria produk yang diminati. Hal utama yang perlu dilakukan adalah proses pengeringan untuk mereduksi kadar air sekaligus meningkatkan nilai kalor. Dengan metode Analytical Process Hierarchy (AHP) didapatkan proses pengeringan sampah yang digunakan adalah bio drying. Proses ini memanfaatkan panas hasil dekomposisi sampah untuk menurunkan kadar air. Dari hasil perencanaan, fasilitas ini terdiri dari unit unloading area untuk bongkar sampah dari kendaraan pengumpul sampah, dan diikuti dengan unit receiving hopper, bag opener, dan manual sorting untuk kemudian dipisahkan sampah yang bernilai jual tinggi dan residu. Selanjutnya sampah tersebut akan dikeringkan dalam unit drying bay yang mampu mereduksi massa sampah hingga 50%. Sampah kering tersebut kemudian melalui trommel screen dan dicacah dengan unit shredder dan dibentuk pelet sehingga produk RDF telah siap digunakan oleh industri. Fasilitas RDF di TPST Cicabe ini mampu menangani 96% timbulan sampah dari total sebesar 27,54 ton/hari pada akhir tahun perencanaan (2047) dengan potensi hasil produk RDF sebesar 12,65 ton/hari. Dari hasil perhitungan, didapatkan luas minimum untuk fasilitas tersebut sebesar 1.316,20 m2.