digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berbagai peristiwa global, termasuk pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun, memberikan dampak yang beragam terhadap aktivitas sosial dan ekonomi. Kejadian ini mendorong beberapa negara, termasuk Indonesia, memberlakukan pembatasan sosial untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan kinerja perseroan dan mengganggu operasional perseroan di beberapa sektor, termasuk industri batubara. India dan China adalah pasar terbesar Indonesia untuk industri batubara. Akibat pandemi COVID-19 yang muncul di China, aktivitas pertambangan dan perdagangan batubara Indonesia juga terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan subsektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum (2019) dan selama (2021) pandemi COVID-19. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 14 perusahaan yang berada pada papan utama Bursa Efek Indonesia. Rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio pasar digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test, karena terdapat data yang tidak berdistribusi normal. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat perbedaan nilai return on asset, return on equity, dan price to book value sebelum dan selama pandemi COVID-19.