ABSTRAK Gita Yuniar
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Gita Yuniar
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 1 Gita Yuniar
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 2 Gita Yuniar
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 3 Gita Yuniar
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 4 Gita Yuniar
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 5 Gita Yuniar
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
Gas metana (CH4) merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan
global. Metana bersifat stabil dan tidak reaktif, sehingga pada umumnya diperlukan
tekanan dan suhu yang sangat tinggi untuk dapat mereaksikannya. Teknologi
fotokataliltik mampu menyelenggarakan reaksi yang secara termodinamika sulit
pada kondisi ambien. Penggunaan sumber sinar (sinar UV, sinar tampak, sinar
matahari), metana dan air yang jumlahnya berlimpah menjadi keunggulan pada
proses fotokatalitik konversi metana menjadi metanol. Titanium dioksida (TiO2)
merupakan material yang paling banyak diteliti sebagai fotokatalis karena bersifat
stabil, tersedia berlimpah dan kemampuan fotokatalitik yang baik. Namun energi
celah pita tinggi (~ 3,2eV) dan penyerapan sinar tampak yang rendah membuat
strategi modifikasi penting digunakan untuk meningkatkan aktivitas fotokatalis
berbasis TiO2.
Penelitian ini telah berhasil mensintesis katalis dengan modifikasi heterojunction
TiO2/TiOF2 dengan memvariasikan volume prekursor HF dan temperatur sintesis
hidrotermal. Semakin tinggi suhu dan volume HF, semakin besar komposisi TiOF2
yang dihasilkan dalam komposit yaitu dihasilkan sampel Ti-A (TiO2:TiOF2 =
88:12) dan Ti-B (TiO2:TiOF2 = 45:55). Keberadaan TiO2 dan TiOF2 terkonfirmasi
dari pola XRD dan SEM-EDX. Rasio antara TiOF2 dan TiO2 mempengaruhi
kemampuan absorbsi cahaya yang diamati dari hasil UV-vis diffuse reflectance
spectroscopy dengan nilai bandgap yang dihasilkan untuk Ti-A dan Ti-B masingmasing
3,25 eV dan 3,3 eV. Katalis Ti-A dan Ti-B memiliki bentuk bipiramida
terpotong dengan persentase bidang [001] terhitung dari Raman spektroskopi
masing-masing yaitu 52,4% dan 63,8%.
Efek dari katalis, electron scavenger (FeCl2) dan H2O2 terhadap produksi metanol
dari metana diamati pada penelitian ini. Hasil ANOVA dengan tingkat keberartian
0,05 menunjukkan bahwa terdapat efek utama dan interaksi dari faktor-faktor yang
diuji. Hasil paling baik didapat pada percobaan katalis Ti-A, FeCl2 15 ml dan H2O2
1 mL yaitu sebesar 0,7257 ?mol h-1gkatalis
-1. Terdapat curvature pada penelitian ini,
menunjukkan bahwa terdapat titik optimum pada jangkauan level yang diuji.
Pembentukan heterojunction TiO2/TiOF2 dengan komposisi yang tepat terbukti
mampu meningkatkan aktivitas fotokatalitik dari fotokatalis TiO2/TiOF2.