digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak di lapangan Kotabatak Cekungan Sumatra Tengah, yang merupakan antiklin yang asimetris berarah baratlaut - tenggara, dibatasi di bagian timurlaut oleh sesar naik yang berarah sejajar sumbu utama antiklin. Obyek penelitian adalah Formasi Telisa yang menempati sekitar 15% total OOIP (Original Oil In Place) lapangan Kotabatak. Formasi Telisa merupakan endapan klastik laut dangkal yang terdiri atas sebagian besar kuarsa, cangkang foraminifera, glaukonit dan siderit. Pada beberapa tempat, Formasi Telisa mempunyai porositas yang cukup besar, akan tetapi mempunyai permeabilitas yang kecil. Hal ini disebabkan banyaknya kandungan cangkang foraminifera yang membentuk rongga-rongga yang cukup banyak, akan tetapi tidak saling berhubungan satu sama lain. Tantangan bagi petrophysicist dalam melakukan penelitian pada Formasi Telisa ini adalah bagaimana bisa mendapatkan porositas dan permeabilitas yang cukup akurat, yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan lapangan Kotabatak selanjutnya. Berbagai macam teknik telah dilakukan untuk dapat memecahkan masalah tersebut, dan hasilnya masih kurang sesuai dengan aktual data yang dipunyai. Diharapkan dengan penelitian sekarang ini dapat diperoleh hasil yang lebih akurat. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metoda multiple regression untuk menurunkan porositas dan permeabilitas dari data batuan inti bor dan korelasinya dengan lebih dari satu data log. Pembagian secara lebih detil juga dilakukan seperti pembagian fasies dan binning volume lempung untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Sebanyak 26 persamaan multiple regression berhasil diperoleh untuk mendapatkan harga porositas; sedangkan untuk mendapatkan harga permeabilitas berhasil diperoleh sebanyak 32 persamaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan keakurasian dalam memprediksi harga porositas dan permeabilitas.