ABSTRAK Balqis Mentari Efendi
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER - Balqis Mentari E..pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB I - Balqis Mentari E..pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB II - Balqis Mentari E..pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB III - Balqis Mentari E..pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB IV - Balqis Mentari E..pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB V - Balqis Mentari E..pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Balqis Mentari Efendi
PUBLIC Irwan Sofiyan
Kanker usus merupakan salah satu penyakit kanker ganas yang ada di dunia. Kanker usus
dapat menyebabkan seorang pasien tidak dapat membuang fesesnya secara normal sehingga
perlu dilakukannya prosedur ostomi. Prosedur ostomi akan membuat pasien memiliki
tonjolan di perut yang bernama stoma, feses yang keluar melalui stoma ditampung di dalam
kantong kolostomi. Material yang umum digunakan untuk kantong kolostomi diantaranya
adalah Polyvinyl Chloride (PVC), Low density Polyethylene (LDPE), dan Ethylene Vinyl
Acetate (EVA), namun material-material tersebut bersifat tidak dapat terdisintegrasi dan
flushable. Di dalam penelitian ini dilakukan studi awal pembuatan kantong kolostomi yang
bersifat flushable. Prosesnya dilakukan dengan ekstraksi mikrokristalin selulosa (MCC) yang
bersumber dari alga Cladophora. Material MCC diperoleh melalui proses alkalisasi,
hidrolisis, bleaching, dan dispersi. Kertas alga (KA) dibuat dengan metode pencetakan
dengan grammatur 100 g/m2. Untuk meningkatkan sifat hidrofilik KA, resin damar mata
kucing digunakan sebagai coating. Damar dilarutkan di dalam etanol dengan konsentrasi
(w/w) 35% dan (w/w) 50%. Kemudian KA dilapisi coating damar yang divariasikan jumlah
pencelupannya, yaitu satu, dua, dan tiga pencelupan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa coating damar dapat meningkatkan sudut kontak kertas alga sebesar 45%.
Lapisan coating tidak meningkatkan kekuatan tarik KA. Akan tetapi, meningkatkan kekuatan
tarik basah sebesar 25%. Semakin banyak jumlah pelapisan yang dilakukan, maka
flushability dari KA semakin menurun yaitu sebesar 6% pada KA 35% 1, 40% pada KA 35%
2 dan 49% pada KA 35% 3. Pada coating 50% damar, tingkat flushability-nya menurun
sekitar 1-6%. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa KA coating berpotensi
menjadi material inner layer untuk kantong kolostomi.