Perpustakaan Digital ITB

Waste4Change merupakan perusahaan pengelolaan sampah secara bertanggung jawab. Salah satu sampah yang diolah adalah sampah taman yang dapat mencapai 800 kg/hari. Pengolahan sampah taman yang telah dilakukan dilakukan adalah metode pengomposan. Namun karena input yang besar, waktu pengolahan yang lama, serta lahan yang terbatas, proses pengolahan tersebut menjadi tidak efektif, sehingga dibutuhkan teknologi yang lebih efektif untuk pengolahan sampah taman. Pemilihan teknologi didasarkan pada 9 sub-kriteria serta menggunakan metode AHP untuk menyeleksi teknologi yang paling sesuai. Teknologi terpilih yaitu biodrying fermentasi. Biodrying merupakan proses pelunakan dan pengeringan sampah dengan bantuan bioaktivator organik Komponen desain dimulai dari Area unloading, area cacah, area pengolahan menggunakan biodrying box, area pencetakan pelet, serta penyimpanan dan pengemasan. Untuk bangunan tersusun dari lantai beton, dengan tiang baja, serta kerangka atap rangka baja pada hangar. Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi diperoleh NPV>0 yakni sebesar Rp 49.376.253 dan Payback Period dapat terpenuhi dalam waktu 2,27 Tahun yang artinya secara ekonomi proyek ini layak dan potensial untuk memberikan keuntungan. Offtaker atau pemanfaat yang potensial untuk produk pelet ini dari sektor industri yakni Semen Indonesia, Indonesia Power, dan PLTSa Bantargebang untuk co-firing. Sedangkan untuk sektor domestik berasal dari rumah tangga seperti perumahan vida untuk dimanfaatkan sebagai pemanas ruangan dan kompor.