Perpustakaan Digital ITB

Fondasi yang kokoh pada bangunan dipengaruhi oleh kualitas betonnya. Namun, beton memiliki banyak variabel yang harus diteliti. Selain itu, banyak peneliti beton jenis high-strength concrete dari sarjana teknik material ITB yang tidak berhasil membuat sampel beton yang memenuhi syarat sebagai highstrength concrete. Oleh karena itu, diteliti terlebih dahulu sampel mortar untuk mengkaji potensi peningkatan kekuatannya dengan penambahan mineral admixture berupa nanosilica dan silica fume. Melalui studi pustaka dari beberapa jurnal yang membahas kuat tekan mortar dengan penambahan kedua mineral admixture tersebut, dibuat korelasi antar jurnal-jurnal melalui gambar grafik. Pada penelitian ini, diperoleh data bahwa rasio w/c 0,25 pada sampel mortar tanpa mineral admixture memberikan kekuatan tekan tertinggi. Kemudian, penambahan nanosilica dan silica fume sebanyak 3, 5, dan 10% pada mortar memberikan kekuatan tekan lebih tinggi dibanding mortar tanpa penambahan mineral admixture tersebut pada usia 28 hari. Diantara nanosilica dan silica fume, mortar dengan nanosilica memberikan peningkatan kuat tekan lebih tinggi dibanding silica fume pada semua persen penambahan mineral admixture. Hal ini disebabkan oleh lebih tingginya kandungan silika yang dimiliki oleh nanosilica, serta butir nanosilica yang lebih kecil dan padat disbanding silica fume. Selain itu, dari analisis XRD dan morfologi SEM, dapat diketahui bahwa porositas sampel mortar dengan penambahan nanosilica lebih sedikit dibandingkan sampel mortar dengan penambahan silica fume.