COVER Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik BAB 1 Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik BAB 2 Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik BAB 3 Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik BAB 4 Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik BAB 5 Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik BAB 6 Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik PUSTAKA Alifia Hayu Anindya
PUBLIC rikrik
Jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia meningkat pesat. Sayangnya,
jumlah tersebut berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan yang dialami
oleh pengendara motor. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa
penggunaan telepon seluler (ponsel) merupakan salah satu penyebab
kecelakaan yang terjadi pada pengendara sepeda motor. Oleh karena itu,
perlu ada upaya pencegahan lebih lanjut terkait dengan penggunaan ponsel
di kalangan pengendara sepeda motor.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan observasi terhadap perilaku
penggunaan ponsel di Bandung Raya dan memodelkan faktor-faktor yang
mempengaruhi intensi untuk tidak menggunakan ponsel saat bermotor.
Sebanyak 500 pengendara motor aktif Bandung, yang terdiri dari 388 pria
dan 112 wanita, mengisi kuesioner mengenai data demografi, perilaku
berkendara, dan pertanyaan terkait intensi untuk tidak menggunakan ponsel
dalam bermotor. Perilaku berkendara diobservasi dengan menggunakan
pendekatan Theory of Planned of Behavior (TPB) dan Health Belief model
(HBM). TPB terdiri dari konstruk sikap (attitude), norma subjektif
(subjective norm), serta persepsi terhadap kontrol perilaku (perceived
Behavioral control) dan HBM yang terdiri dari konstruk persepsi terhadap
manfaat (Perceived Benefit), persepsi terhadap hambatan (Perceived
Barrier), persepsi terhadap keparahan (Perceived Severity), persepsi
terhadap kerentanan (Perceived Susceptibility), serta isyarat untuk
bertindak (Cues to Action). Skala likert digunakan dalam memberikan
respon terhadap pertanyaan (1= sangat setuju, 5= sangat tidak setuju). Data
diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dan Structural Equation
Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penggunaan ponsel pada
responden penelitian adalah 75%. Data demografi yang berpengaruh
signifikan terhadap penggunaan ponsel selama bersepeda motor adalah
umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak. Pekerjaan,
jenis kelamin, dan pengalaman kecelakaan dan tilang cenderung tidak
memengaruhi penggunaan ponsel selama bersepeda motor. Model perilaku
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensi untuk tidak
menggunakan ponsel selama bersepeda motor adalah sikap (attitude),
persepsi terhadap kontrol perilaku (perceived behavioral control), dan
isyarat untuk bertindak (cues to action).