
ABSTRAK Rahmi Putri Atria.pdf
PUBLIC Devi Septia Nurul 
BAB I Rahmi Putri Atria.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II Rahmi Putri Atria.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III Rahmi Putri Atria.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV Rahmi Putri Atria.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V Rahmi Putri Atria.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Daftar Pustaka & Lampiran Rahmi Putri Atria.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Meningkatnya populasi manusia serta masih belum efisiennya energi terbarukan
menjadi sebuah tantangan dalam pemenuhan kebutuhan energi. Bahan bakar fosil
diprediksikan masih akan digunakan, sehingga CO2 yang dihasilkan akan
berkontribusi besar untuk perubahan iklim global. Carbon, Capture, and Storage
(CCS) merupakan bentuk teknologi pengurangan gas CO2 dengan menyimpan CO2
ke dalam underground storage. Lapangan “Sigma” memiliki potensi besar untuk
pengembangan CCS sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai storage
capacity. Dalam perhitungan storage capacity, dibutuhkan volume porositas yang
baik. Oleh karena itu, dibutuhkan parameter elastik yang mampu memberikan
pendekatan terbaik terhadap porositas, terutama dalam memisahkan pengaruh
fluida. Pseudo Elastic Impedance-Lithology (PEI-L) merupakan parameter elastik
yang berkorelasi dengan derajat kompaksi batuan. Dasar dari PEI-L adalah deviasi
garis lurus yang sejajar dengan modulus geser. Modulus geser merupakan
penurunan dari kecepatan gelombang S, sehingga independen terhadap efek fluida.
Untuk membuat volume PEI-L dibutuhkan volume AI dan Vp/Vs terbaik. Dari hasil
penelitian, didapatkan bahwa direct inversi EEI Vp/Vs menghasilkan volume
Vp/Vs terbaik. Kemudian, hasil transformasi PEI-L ke porositas menunjukkan
persebaran porositas maksimum berada pada bagian atas reservoir karbonat
Formasi Baturaja. Hal ini berkorelasi terhadap lingkungan pengendapan formasi
yang dulunya merupakan shallow marine. Formasi Baturaja pada Lapangan
“Sigma” memiliki aktivitas tektonik yang relatif stabil serta memiliki kedalaman
yang baik untuk menjadi storage CCS. Dari hasil perhitungan storage capacity,
didapat total storage yang dapat digunakan untuk menyimpan CO2 sebesar 0.25 Gt
CO2.