COVER Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Pencemaran logam berat dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produk
pertanian. Konsentrasi logam pada tanah dapat dikurangi dengan penanaman tanaman
hiperakumulator melalui fitoremediasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun
Percobaan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas selama 35 hari.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan tanaman
kangkung (Ipomoea reptans Poir) yang ditanam pada tanah tercemar logam merkuri
(Hg) pada berbagai takaran campuran pupuk kompos dan pupuk nitrogen;
menganalisis efektivitas serapan logam merkuri (Hg) oleh tanaman kangkung
(Ipomoea reptans Poir) pada berbagai takaran campuran pupuk kompos dan pupuk
nitrogen. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap)
dengan 3 perlakuan yaitu KU-A (tanpa penambahan campuran pupuk kompos dan
pupuk nitrogen); KU-B (campuran pupuk kompos 5 ton/ha dan pupuk nitrogen 150
kg/ha); dan KU-C (campuran pupuk kompos 10 ton/ha dan pupuk nitrogen 300 kg/ha)
dengan 6 pengulangan. Data hasil penelitian berupa laju pertumbuhan tinggi, laju
pertumbuhan jumlah daun, panjang akar, bobot kering akar dan tajuk, di analisis
secara statistika dengan uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% (p
<0,05), apabila terdapat perbedaan maka dianalisis dengan menggunakan uji BNT,
sedangkan parameter proporsi akar, RAR, RLD, dan efektivitas serapan logam
yaitu IBR dan FT dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan perlakuan KU-A, KU-B, dan KU-C berbeda dalam parameter laju
pertumbuhan tinggi tanaman, panjang akar dan bobot kering akar. Perlakuan KUA
menunjukkan nilai terbesar dibandingkan perlakuan lainnya. Efektivitas tanaman
kangkung pada perlakuan KU-A, KU-B, dan KU-C secara berurutan adalah
99,81%; 99,83%; dan 99,82%, serta nilai faktor transfer secara berurutan adalah
1,19; 1,34; dan 1,34. Sehingga diperoleh takaran campuran pupuk kompos dan
pupuk nitrogen yang paling efektif terhadap efektivitas tanaman kangkung adalah
KU-B (campuran pupuk kompos 5 ton/ha dan pupuk nitrogen 150 kg/ha).