digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mukaromah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Pencemaran logam berat dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produk pertanian. Konsentrasi logam pada tanah dapat dikurangi dengan penanaman tanaman hiperakumulator melalui fitoremediasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas selama 35 hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir) yang ditanam pada tanah tercemar logam merkuri (Hg) pada berbagai takaran campuran pupuk kompos dan pupuk nitrogen; menganalisis efektivitas serapan logam merkuri (Hg) oleh tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir) pada berbagai takaran campuran pupuk kompos dan pupuk nitrogen. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan yaitu KU-A (tanpa penambahan campuran pupuk kompos dan pupuk nitrogen); KU-B (campuran pupuk kompos 5 ton/ha dan pupuk nitrogen 150 kg/ha); dan KU-C (campuran pupuk kompos 10 ton/ha dan pupuk nitrogen 300 kg/ha) dengan 6 pengulangan. Data hasil penelitian berupa laju pertumbuhan tinggi, laju pertumbuhan jumlah daun, panjang akar, bobot kering akar dan tajuk, di analisis secara statistika dengan uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% (p <0,05), apabila terdapat perbedaan maka dianalisis dengan menggunakan uji BNT, sedangkan parameter proporsi akar, RAR, RLD, dan efektivitas serapan logam yaitu IBR dan FT dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perlakuan KU-A, KU-B, dan KU-C berbeda dalam parameter laju pertumbuhan tinggi tanaman, panjang akar dan bobot kering akar. Perlakuan KUA menunjukkan nilai terbesar dibandingkan perlakuan lainnya. Efektivitas tanaman kangkung pada perlakuan KU-A, KU-B, dan KU-C secara berurutan adalah 99,81%; 99,83%; dan 99,82%, serta nilai faktor transfer secara berurutan adalah 1,19; 1,34; dan 1,34. Sehingga diperoleh takaran campuran pupuk kompos dan pupuk nitrogen yang paling efektif terhadap efektivitas tanaman kangkung adalah KU-B (campuran pupuk kompos 5 ton/ha dan pupuk nitrogen 150 kg/ha).