digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tomat (Lycopersicum esculentumMill.) merupakan jenis sayuran yang banyak dikenal dan dikonsumsi di kalangan masyarakat Indonesia. Adanya proyeksi defisit produksi pada tahun 2021 menyebabkan perlunya peningkatan hasil produksi tomat nasional sehingga tingkat konsumsi nasional dapat dipenuhi. Pemupukan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan atau menyediakan unsur hara bagi tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh optimal. Untuk meminimalisir terjadinya degradasi tanah, pupuk organik menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk cair organik PSBN generatif terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) varietas Intan. Perlakuan konsentrasi pemberian pupuk terdiri dari K0 (kontrol) 0 mL/L; K1 2,5 mL/L; K2 5 mL/L; dan K3 7,5 mL/L yang diaplikasikan pada tanah. Parameter yang diamati berupa bobot kering akar, bobot kering tajuk, rasio akar-tajuk, jumlah bunga, jumlah tandan, jumlah bunga per tandan, persentase pembentukan bunga menjadi buah, jumlah buah, bobot buah per tanaman, estimasi produktivitas, bobot per buah, tebal daging buah, jumlah lokula, panjang buah, dan diameter buah.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pemberian konsentrasi pupuk organik cair PSBN Generatif pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) non-hibrida varietas Intan hanya berpengaruh nyata terhadap variabel rasio akar-tajuk dan jumlah bunga per tandan. Perlakuan K3 (7,5 mL/L) mampu menghasilkan rasio akar-tajuk lebih tinggi daripada perlakuan lain, serta perlakuan K2 (5 mL/L) mampu menghasilkan jumlah bunga per tandan lebih tinggi daripada perlakuan lain.