ABSTRAK Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana COVER Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Anindita Rukmi Harumi
PUBLIC yana mulyana
Penggunaan herbal sebagai terapi tambahan semakin luas di masyarakat, dan hal ini dapat
menimbulkan terjadinya interaksi herbal-obat. Ekstrak meniran memiliki khasiat sebagai
imunostimulan dan dapat menginhibisi HIV-RT yang dapat digunakan sebagai terapi
tambahan penderita HIV. Tujuan penelitian ini adalah meneliti efek induksi ekstrak
meniran terhadap nevirapine, obat anti-HIV, yang dimetabolisme oleh enzim sitokrom
P3A4 (CYP3A4). Studi induksi ekstrak meniran dilakukan pada 3 kelompok tikus wistar
jantan. Kelompok I (n=4), sebagi kontrol tidak mendapatkan ekstrak meniran. Kelompok II
(n=3) dan III (n=3) diberikan dosis meniran yang setara dengan dosis manusia 50 mg/hari
dan 150 mg/hari selama 9 hari. Organ hati diisolasi dan dilanjutkan dengan isolasi
mikrosomal hati menggunakan sentrifuga diferensial. In vitro inkubasi mikrosomal hati
dan nevirapine 0,19; 1,88; 9,39; 18,78; 28,16; 37,55; 56,33; 75,10 ?M dilakukan selama 5
menit dan kadar sisa nevirapine ditentukan menggunakan HPLC. Nilai Km dan Vmax
dihitung. Nilai Km dan Vmax pada kelompok kontrol 207,4 ?M dan 6997 ?M.mg-1
protein.jam-1, sedangkan nilai Km dan Vmax pada kelompok induksi berubah turun, yaitu:
67,59 ?M dan 2128 ?M.mg-1 protein.jam-1 pada kelompok II, dan 26,5 ?M dan 566,4
?M.mg-1 protein.jam-1 pada kelompok III. Turunnya nilai Km dan Vmax mengindikasikan
terjadinya inhibisi un-competitive. Studi in vitro interaksi ekstrak meniran terhadap
nevirapine tidak menunjukkan induksi, melainkan inhibisi un-competitive pada enzim
pemetabolisme nevirapine.