digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Nabila Asy Syifa
PUBLIC Yati Rochayati

Daun bandotan telah digunakan sebagai bahan utama obat-obatan dan memiliki banyak manfaat farmakologi seperti antidiabetes, antiinflamasi, ansiolitik serta mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang dominan berperan sebagai agen antibakteri. Pemanfaatan ekstrak daun bandotan (EDB) sebagai agen antibakteri membutuhkan media penghantaran. Media penghantaran agen antibakteri yang sedang masif dikembangkan salah satunya adalah hidrogel. Hidrogel adalah jaringan polimer yang mampu menyerap air dalam jumlah besar tanpa melarutkan atau merusak integritas struktur polimer. Metode freeze-thaw adalah metode sintesis hidrogel yang mampu membentuk struktur stabil dan tidak bersifat toksik untuk tubuh manusia. Polivinyl alcohol (PVA) merupakan material yang memiliki biokompatibilitas sangat baik, Kitosan (CS) memiliki kapasitas antibakteri intrinsik, dan Sodium alginat (SA) memiliki kapasitas penyerapan cairan yang tinggi, bertujuan untuk meningkatkan performa dari hidrogel PVA/EDB. Pada penelitian ini telah dilakukan identifikasi pengaruh penambahan SA dan CS terhadap aktivitas antibakteri hidrogel PVA/EDB yang disintesis dengan metode freeze-thaw. Citra SEM mengonfirmasi peningkatan kerapatan struktur dan morfologi hidrogel akibat densitas ikatan silang yang meningkat. Kehadiran SA membuat morfologi hidrogel tampak berlapis-lapis dan terdapat celah antar lapisan. Adanya kandungan CS membentuk celah-celah antar gelombang yang berfungsi sebagai pori. Penambahan SA dan CS menunjukkan pori-pori terdistribusi secara teratur. Derajat pengembangan hidrogel PVA meningkat, namun terjadi penurunan fraksi gel dengan penambahan EDB, SA maupun CS. Analisis FTIR mengonfirmasi kehadiran gugus fungsi masing-masing prekursor yang mengindikasikan keberhasilan enkapsulan matriks hidrogel. Penambahan EDB, SA, dan CS berpengaruh pada penurunan derajat kristalinitas pada pengujian XRD dan kekuatan tekan pada uji sifat mekanik. Karakteristik termal yang diperoleh dari kurva TGA menunjukkan stabilitas termal menurun, sedangkan pada kurva DSC terjadi penurunan derajat kristalinitas sesuai hasil XRD. Hidrogel dengan kandungan EDB dan CS menunjukan peningkatan aktivitas antibakteri yang signifikan. Penambahan SA dan CS pada hidrogel PVA/EDB berpengaruh pada persentase pelepasan ekstrak yang menurun dengan proses pelepasan yang berlangsung lambat. Berdasarkan hasil tersebut, hidrogel PVA/EDB dengan penambahan SA dan CS yang telah disintesis menghasilkan derajat pengembangan yang besar, aktivitas antibakteri yang tinggi serta pelepasan ekstrak yang terkontrol yang berpotensi diaplikasikan sebagai material penutup luka atau penghantaran obat.