digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zaenal Muttaqin
PUBLIC Alice Diniarti

Terminal Kijing merupakan terminal pengembangan Pelabuhan Pontianak dalam skala besar yang direncanakan menjadi pelabuhan utama di Provinsi Kalimantan Barat. Terminal Kijing merupakan solusi atas peningkatan arus kargo dari tahun ke tahun di Pelabuhan Pontianak yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan pengembangan pelabuhan di tengah Kota Pontianak. Salah satu bagian dari Terminal Kijing adalah terminal multipurpose yang direncanakan mampu menangani general cargo hingga mencapai 1,000,000 ton per tahun. Agar aktivitas Terminal Multipurpose Kijing dapat berjalan optimal, dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai Desain Pola Operasi Terminal Multipurpose Kijing, Pelabuhan Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Desain pola operasi dihitung berdasarkan dimensi rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Rencana Induk Pelabuhan Pontianak. Pembahasan dalam Tugas Akhir ini meliputi desain pola operasi dermaga, desain pola operasi gudang penyimpanan, dan perhitungan biaya kapital dan tarif penanganan general cargo. Desain pola operasi dermaga meliputi desain kombinasi kapal yang bertambat; penentuan jenis, jumlah, dan produktivitas alat handling di dermaga; dan perhitungan kapasitas dermaga. Desain pola operasi gudang penyimpanan meliputi perhitungan area gudang penyimpanan yang dibutuhkan, layout penempatan gudang penyimpanan di terminal, penentuan jenis dan jumlah alat handling penumpukan, dan penentuan jenis dan jumlah alat transportasi horizontal. Perhitungan biaya kapital dan tarif penanganan general cargo meliputi perhitungan biaya kapital total, biaya kapital per ton general cargo, dan biaya kapital per alat handling; perhitungan pengeluaran dan pemasukan selama payback period (12 tahun); pembuatan cashflow; dan perhitungan tarif penanganan per ton general cargo berdasarkan skenario pengadaan total dan kondisi penggunaan kapasitas terminal. Kapasitas terminal hasil perancangan pola operasi sebesar 1,887,957 ton per tahun. Biaya kapital peralatan total sebesar IDR 147,386,427,726 dan tarif penanganan per ton general cargo sebesar IDR 81,438.