ABSTRAK Hendro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Hendro.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hendro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Wilayah Indonesia merupakan negara yang luas dimana Indonesia merupakan negara
kepulauan dengan luas perairan yang besar. Dalam perairan terdapatnya pantai yang
menghubungkan antara daratan dan air laut dimana disebutkan yaitu garis pantai. Posisi garis
pantai selalu berubah ā ubah dikarenakan terjadinya pasang surut air laut dan abrasi. Salah satu
daerah di Indonesia yang mengalami perubahan garis pantai secara signifikan yang terjadi di
Pantai Desa Karyatani, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Pada daerah Desa Karyatani
terdapat sejumlah area tambak Udang dan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh masyarakat
sekitar dekat pantai yang akan terkena dampak dan rugi jika terjadi abrasi. Untuk
menanggulangi permaslaahan abrasi yang terjadi. Maka diperlukan suatu perencanaan
bangunan pengaman pantai.
Kemunduran garis pantai karena adanya abrasi dianalisis dan diprediksi dengan pemodelan 10
tahun untuk melihat perubahan garis pantai dengan menggunakan modul Nearshore Evolution
Modelling System (NEMOS) yang terdapat dalam program Coastal Engineering Design and
Analysis System (CEDAS). Dalam modul tersebut terdapat beberapa submodul yang berkaitan
satu sama lain. Simulasi yang dilakukan pada program tersebut juga dapat digunakan untuk
pemilihan alternatif bangunan pelindung pantai yang dapat menahan perubahan garis pantai.
Pemilihan alternatif bangunan pelindung pantai yang bisa dimodelakan dalam
mempertahankan perubahan garis pantai dalam NEMOS berupa Revetment, Breakwater,
Groin, serta kombinasi struktur tersebut.
Abrasi yang terjadi pada Pantai Karyatani kemudian ditanggulangi dengan menggunakan
pelindung pantai revetment. Revetment ditempatkan sepanjang garis Pantai Karyatani dengan
panjang berupa 600 m, 1420 m, dan 800m dengan jarak di antaranya berupa 80 m dengan
ketentuan sebagai jalur keluar sungai yang terdapat di daerah tersebut. Pada struktur revetment
terdiri dari lapisan armor filter, dan juga toe yang disusun secara acak dengan menggunakan
batu alam dalam ukuran yang berbeda - beda.