digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Online travel agency (OTA) adalah platform yang memungkinkan konsumen untuk meneliti dan memesan produk dan layanan perjalanan, termasuk hotel, penerbangan, mobil, tur, kapal pesiar, aktivitas, dan lainnya secara online. Meskipun pandemi COVID-19 mengguncang sektor pariwisata, Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata favorit di dunia telah mempercepat proses vaksinasi sehingga menjadi momentum yang baik bagi kebangkitan sektor pariwisata nasional. Kondisi tersebut menyebabkan kembalinya persaingan yang ketat antar OTA, dimana setiap perusahaan OTA harus memperkuat bisnisnya dengan meningkatkan dan menciptakan layanan baru untuk memenangkan pasar. Tiket.com, salah satu pemain OTA terkemuka di Indonesia, ingin mendapatkan pangsa pasar dengan melakukan diversifikasi layanan ke transportasi umum darat paling umum di Indonesia, tiket bus dan shuttle. Penelitian ini merekomendasikan strategi bisnis yang efektif bagi tiket.com dalam meluncurkan layanan bus dan shuttle. Langkah pertama adalah dengan memplejari perilaku konsumen yang loyal dalam membeli tiket bus dan shuttle di OTA. Peneliti menggunakan studi literatur dan kualitatif untuk membuat sebuah model yang divalidasi dengan survey terhadap 273 reponden, hasil survey kemudian dianalisa menggunakan metode statistik SEM-PLS. Selanjutnya, peneliti menganalisa situasi bisnis di lingkungan makro dan mikro industri bus dan shuttle. Untuk analisis eksternal, PESTEL dan Porter's five forces digunakan untuk menemukan dan mengevaluasi faktor lingkungan makro yang dapat mempengaruhi bisnis. Peneliti menggunakan metode analisis pesaing terhadap dua pesaing besar, Redbus dan Traveloka. Para peneliti terus menganalisis situasi bisnis internal menggunakan kombinasi kerangka kerja Resource Based-View dan VRIO. Dari hasil analisis eksternal dan internal, peneliti menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tiket.com dalam meluncurkan produk bus dan shuttle. Terakhir, peneliti merekomendasikan strategi bisnis tiket.com untuk memenangkan pasar bus dan shuttle berdasarkan pertanyaan sebelumnya dengan menggunakan analisis TOWS. Akhirnya, peneliti menerapkan matriks prioritas untuk mendapatkan prioritas untuk setiap proyek yang direncanakan.