ABSTRAK Mariana Wijaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mariana Wijaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_ Mariana Wijaya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan ekonomi menuntut adanya pemerataan distribusi logistik yang baik. Atas dasar kebutuhan tersebut diperlukan adanya perkembangan sektor logistik. Pengembangan atas Pelabuhan Kuala Tanjung yang memiliki letak strategis dan berfungsi sebagai pelabuhan hub internasional diharapkan menunjang kebutuhan logistik Indonesia. Dalam proses pembangunan tersebut diperlukan sistem manajemen kosntruksi yang baik agar tujuan dari pembangunan dapat tercapai sesuai harapan.
Penulisan tugas akhir ini mencakup rancangan manajemen konstruksi dari Pelabuhan Kuala Tanjung yang terdiri dari trestle slab, trestle girder, dan dermaga yang dikerjakan dari darat dan laut. Proses perancangan dari manajemen konstruksi pada penulisan ini mencakup analisis metode konstruksi, perhitungan volume dan produktivitas pekerjaan, penjadwalan, dan perhitungan estimasi biaya konstruksi.
Dari hasil perancangan yang dilakukan, pekerjaan ini membutuhkan waktu 632 hari atau sekitar 27 bulan dengan biaya sekitar Rp 793 milyar yang diperoleh dari kebutuhan material, sewa alat, dan upah tenaga kerja yang dibutuhkan selama proyek berlangsung