digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ismail Agni
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Ismail Agni
PUBLIC Irwan Sofiyan

LAMPIRAN - Ismail Agni.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Indonesia merupakan negara yang 70% wilayahnya terdiri dari lautan dan memiliki potensi energi gelombang yang cukup besar yaitu 10 – 20 kW/m. Namun potensi energi gelombang tersebut belum dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan energi baik rumah tangga maupun industri di Indonesia. Hal ini disebabkan belum tersedianya alat Konverter Energi Gelombang (KEG) yang memiliki nilai ekonomis yang menguntungkan. Di sisi lain, hal ini menjadi peluang bagi para peneliti untuk mengembangkan KEG yang dapat mencapai tujuan operasional dan ekonomi. Penelitian ini membahas salah satu jenis KEG yaitu Heaving Buoy yang memiliki cara kerja yang relatif sederhana dan layak untuk dikombinasikan dengan sistem pengubah energi lain seperti Solar Panel untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Secara umum tesis ini membahas tiga kajian yaitu kajian variasi parameter hidrodinamika, kajian variasi geometrik, dan optimasi konfigurasi buoy untuk studi kasus di lepas pantai Pulau Weh-Aceh. Analisis pada setiap dimensi dan bentuk dilakukan terkait dengan kinerja dan parameter hidrodinamika untuk menjadi dasar penentuan dimensi dan geometri yang optimal. Hasil analisis berdasarkan gelombang dengan tinggi 2m dan periode 3 – 18 detik menunjukkan bahwa pelampung dengan diameter 5m, bentuk permukaan terendam setengah bola, dan redaman PTO 7500 kg/s merupakan bentuk dan konfigurasi pelampung yang optimal. Selanjutnya dilakukan studi aplikasi di area lepas pantai Pulau Weh dengan menggunakan bentuk buoy terpilih dengan menyesuaikan konfigurasi buoy agar dapat bekerja secara optimal pada lokasi tersebut. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pelampung dengan bentuk permukaan terendam setengah bola, diameter 7m, draf 15m, dan PTO Damping 200.000 kg/s merupakan konfigurasi yang paling optimal untuk operasi di wilayah Pulau Weh-Aceh dengan AEP 245,98 MWh. dan efisiensi 18,79%.