ABSTRAK Danda Irpan Hanapiah
PUBLIC Irwan Sofiyan
COVER Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Danda Irpan Hanapiah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan wisata perlu sesuai dengan potensi daya tarik wisata yang memiliki
keunikan dan keaslian daerahnya dan tidak terlihat sebagai suatu destinasi wisata
yang dipaksakan. Identifikasi potensi wisata perlu dilakukan pada destinasi wisata
rintisan seperti Kampung Stamplat Girang untuk menentukan produk wisata yang
dapat ditawarkan dan layak untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi wisata di Kampung Stamplat Girang dan mengetahui
kelayakan pengembangan wisata. Potensi wisata diketahui dengan mengidentifikasi
komponen wisata 4A yakni; atraksi, fasilitas, aksesibilitas, serta pengelolaan dan
pelayanan wisata diketahui melalui analisis partisipasi masyarakat dan analisis
stakeholder, juga dilakukan analisis segmentasi wisatawan berdasarkan motivasi
berkunjung. Kelayakan pengembangan wisata diketahui dengan mengukur indeks
kelayakan pengembangan wisata berdasarkan pedoman ADO-ODTWA. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kampung Stamplat Girang memiliki potensi atraksi
berupa wisata alam, agrowisata, seni budaya dan kearifan lokal serta wisata kuliner.
Dari segi fasilitas dan aksesibilitas termasuk cukup memadai untuk kegiatan wisata.
Pengelolaan dan pelayanan wisata sudah baik dilihat dari partisipasi masyarakat yang
tinggi dan masuk pada tingkatan Spontaneous community participation, terlebih
dengan adanya dukungan dari berbagai stakeholder. Segmentasi wisatawan
berdasarkan motivasi pendorong dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yakni;
perceived authenticity (47,94%), Family and togetherness (12,65%), dan Escape and
Relaxation (8,58%). Sementara dari motivasi penarik dapat dibagi menjadi tiga
seperti; Natural environment (47,35%), Local culture (17,56%), Conveinence and
virtual needed (12,56%). Wisata Kampung Stamplat Girang layak dikembangkan
karena memiliki indeks tingkat kelayakan pengembangan sebesar 82,68%.