digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

GameQoo adalah platform layanan streaming untuk bermain game di cloud. Dengan platform ini, gamer dapat memainkan game berkualitas dan berlisensi resmi dari berbagai publisher ternama dunia secara optimal dengan PC/Laptop dengan spesifikasi standar. GameQoo diluncurkan pada April 2019 dan berkolaborasi dengan Indihome dengan sistem auto renewal. Setelah meraih sekitar 2000 subscriber dari Indihome, GameQoo membuka peluang baru. Mulai September 2021, GameQoo akan berkolaborasi dengan Telkomsel di Dunia Games untuk menambah pelanggan. Setelah bekerjasama dengan Telkomsel, secara keseluruhan pendapatan dari GameQoo mengalami penurunan karena skema bisnis dengan Telkomsel yang tidak menerapkan sistem auto renewal. Oleh karena itu, dilakukan analisis internal dan eksternal untuk mengetahui akar penyebab rendahnya pelanggan GameQoo. Analisis internal dilakukan dengan menganalisis pengaturan strategi STP dan Bauran Pemasaran 4P. Kemudian untuk analisis eksternal dilakukan dengan melakukan analisis PESTEL, analisis pesaing dan analisis konsumen. Untuk memperoleh analisis ini, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Dari hasil analisis internal dan eksternal ditemukan permasalahan yang mendasari kurangnya pelanggan mulai September 2021. Faktor penyebab akar permasalahan terdiri dari tiga faktor yaitu dari segi harga, produk, dan promosi. bisnis GameQoo. Oleh karena itu, penulis mengusulkan sembilan strategi pemasaran yang dapat diterapkan GameQoo dari tahun 2022 hingga 2023. Dengan memberikan rekomendasi tersebut, diharapkan akan terjadi kegiatan pemasaran yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan pelanggan dan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan.