ABSTRAK Naufal Ridho Pribadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Usaha otomatisasi dalam pengamatan evaporasi, khususnya untuk pengamatan yang menggunakan panci evaporasi, mengalami hambatan akibat ditemukannya anomali penambahan air pada pengamatan evaporimeter digital dengan resolusi tinggi. Anomali ini seringkali terjadi dan belum ditemukan jawaban terkait menyebabkan munculnya permasalahan ini. Yaitu apakah anomali tersebut muncul akibat permasalahan instrumen pengamatan atau suatu fenomena meteorologis.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan pengamatan manual dengan resolusi waktu yang tinggi, di Stasiun Meteorologi Curug, Budiarto. Pengamatan ini dilakukan selama 16 hari dari periode Agustus hingga September dengan tujuan untuk membuktikan bahwa anomali penambahan air tersebut juga terekam pada pengamatan manual, apabila pengamatan manual tersebut juga dilakukan dengan resolusi waktu yang lebih tinggi.
Pada pengamatan manual juga ditemukan anomali kenaikan TMA, terutama periode pengamatan di pagi hari. Namun keselarasan antara pengamatan manual dan digital sangat rendah. Ketidakselarasan antara pengamatan manual dan digital ini ditemukan di periode pengamatan pagi dan malam hari, dengan nilai korelasi ~0.1. Sedangkan di periode pengamatan siang hari,nilai korelasinya 0.763652. Penyebab ketidakselarasan akibat ada perbedaan fase dan magnitude anomali TMA yang tercatat di kedua pengamatan. Sehingga belum dapat dipastikan bahwa anomali tersebut diakibatkan karena murni fenomena meteorologi atau ada kontribusi dari permasalahan instrumen. Sedangkan dari analisis parameter meteorologi, anomali penambahan air , khususnya pada periode pengamatan pertama, diduga muncul dari proses kondensasi. Hal ini disebabkan karena kondisi meteorologis yang mendukung, yaitu kelembaban yang jenuh dengan tingkat radiasi dan kecepatan angin yang rendah ketika anomali terjadi. Perubahan TMA berkorelasi negatif dengan parameter kecepatan angin dan radiasi matahari (masing-masing -0.40108 dan -0.62122), dan korelasi positif dengan parameter kelembaban(0.696715). Dan secara fisik, selama pengamatan muncul embun di permukaan padat dan terbentuk kabut di lokasi pengamatan.