digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irsyad Giovanni
PUBLIC Suharsiyah

Gas dan minyak memiliki perbedaan pada saat diproduksikan. Gas baru dapat diproduksi apabila sudah ada pembeli. Hal ini dikarenakan sifat gas yang lebih sulit disimpan dibandingkan dengan minyak. Dalam proses produksi gas, terkadang terjadi beberapa permasalahan teknis yang dialami oleh supplier sehingga proses pengiriman gas ke buyer tidak sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah diberlakukan baik itu secara kuantitas maupun kualitas gas. Fenomena linepack dapat dimanfaatkan dalam strategi perancangan laju alir produksi dengan pemanfaatan sifat gas yang compressible atau mudah di mampatkan dan juga pemanfaatan dari pipa itu sendiri sebagai tempat penyimpanan gas. Studi kasus dilakukan pada jaringan pipa gas WNTS. Jaringan pipa WNTS merupakan sebuah sistem jaringan pipa sepanjang 656 km di bawah laut yang menghubungkan pengiriman gas dari berbagai supplier yang memproduksikan gas di wilayah Laut Natuna ke buyer di Singapura. Kondisi yang dinamis di lapangan mengakibatkan hal apapun dapat terjadi pada saat operasi produsksi berjalan. seperti terjadi unplanned shutdown ataupun planned shutdown dari salah satu supplier yang mengakibatkan pengiriman gas pada supplier tersebut berhenti sehingga gas yang dikirim ke buyer melalui jaringan pipa kurang dari perjanjian kontrak penjualan gas sehingga perlu adanya solusi apabila hal tersebut terjadi. Simulasi dinamik pada transportasi gas WNTS dilakukan termasuk perhitungan fenomena linepack pada jaringan pipa gas tersebut sebagai acuan peramalan produksi dan pemilihan optimasi skenario-skenario yang tepat saat terjadi shutdown terencana pada salah satu supplier. Selanjutnya dilakukan simulasi skenario shutdown dari masing-masing supplier berikut dengan perhitungan alokasi gas dan rekayasa laju alir pengiriman gas menuju titik kirim dengan hasil perbedaan perhitungan linepack skenario rekayasa kurang dari 1% dengan perhitungan linepack pada saat kondisi operasi normal berjalan sehingga kebutuhan pasokan gas masih dapat terjaga meskipun terjadi shutdown pada salah satu supplier-nya.