digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mikha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan plastik untuk berbagai fungsi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sayangnya limbah plastik tersebut sukar terdegradasi oleh alam. Salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut adalah substitusi plastik berbahan fossil yang digunakan saat ini dengan biodegradable Plastic. Salah satu jenis biodegradable plastic terbuat dari selulosa bakteri hasil fermentasi Acetobacter sp. Limbah cair industri tepung tapioka yang merusak sumber air di Indonesia dapat dijadikan medium fermentasi Acetobacter sp. Tujuan dari penelitian ini adalah memproduksi selulosa bakteri dengan perolehan, produktivitas, dan degradabilitas tinggi. Penelitian ini dimulai dengan penambahan karbon dan nitrogen pada limbah cair dengan rasio 9:1, 9:2, dan 9:3. Untuk mengetahui waktu fermentasi yang optimum, waktu inkubasi bakteri dilakukan dengan variasi waktu 1 hingga 3 minggu. Produktivitas tertinggi diperoleh pada rasio 9:2 dengan waktu fermentasi 2 minggu, yaitu sebesar 7,08 gram/(L.minggu). Perolehan tertinggi diperoleh pada rasio 9:3 dengan waktu 3 minggu fermentasi yaitu sebesar 28,73% (selulosa/karbohidrat). Laju degradasi tertinggi diperoleh pada rasio 9:2 dengan waktu fermentasi 2 minggu yaitu sebesar 18,56%. Berdasarkan hasil tersebut, variasi yang disarankan untuk memproduksi selulosa bakteri adalah dengan rasio penambahan karbon erhadap nitrogen sebesar 9:2 serta waktu fermentasi 2 minggu.