digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya penggunaan perangkat mobile, menyebabkan perkembangan dalam sistem teknologi informasi. Salah satu contoh sistem teknologi informasi adalah aplikasi layanan tiket mobile (LTM). LTM memungkinkan pengguna untuk memesan, membayar, mendapatkan, dan memvalidasi tiket di mana saja–kapan saja dari kenyamanan perangkat selulernya. Baru-baru ini, ada kejadian yang tidak menguntungkan di industri LTM yang menyebabkan tanggapan mengerikan dari pengguna yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap platform tersebut, yang mengakibatkan penghapusan platform tersebut. Masih kurang penelitian yang berfokus pada penggunaan LTM secara berkelanjutan, banyak penelitian yang hanya berfokus pada penerimaannya. Berasal dari teori KTI dengan dimensi tambahan kualitas layanan, penelitian ini bertujuan untuk menemukan determinan yang mempengaruhi niat pengguna untuk melanjutkan layanan mobile ticketing dan untuk mengkonfirmasi hubungannya dengan perilaku berkelanjutan serta menunjukkan faktor mana yang membutuhkan perhatian yang lebih dari manajerial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari 339 pengguna LTM Indonesia diolah dengan analisis PLS-SEM dan IPMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat pasca adopsi, persepsi kualitas layanan pasca adopsi, dan kepuasan merupakan faktor kunci dalam niat pengguna untuk terus menggunakan LTM. Diskonfirmasi persepsi manfaat pra-adopsi memengaruhi manfaat yang dirasakan pasca-adopsi dan kepuasan. Diskonfirmasi persepsi kualitas layanan pra-adopsi memengaruhi persepsi kualitas layanan pra-adopsi dan kepuasan. Studi ini menegaskan bahwa perilaku keberlanjutan pengguna di LTM dipengaruhi oleh niat keberlanjutan mereka, dan diskonfirmasi kualitas layanan yang dirasakan pra-adopsi, persepsi kualitas layanan pasca-adopsi, dan kepuasan adalah faktor-faktor yang membutuhkan lebih banyak perhatian manajerial.