
ABSTRAK ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
COVER ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 1 ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 2 ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 3 ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 4 ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 5 ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 6 ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
PUSTAKA Ana Nurul Hidayati
PUBLIC Dedi Rosadi 
LAMPIRAN ANA NURUL HIDAYATI 12017060.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama pada abad 20 ini.
Teknologi tinggi menggunakan unsur tanah jarang (REE) sebagai material pendukung suatu
teknologi. Tim Eksplorasi Umum (2011) telah meneliti kandungan REE pada hasil
pelapukan granitoid di Parmonangan dan terdapat beberapa unsur yang cukup signifikan
seperti Ce (600 – 1400 ppm), La (400 – 1000 ppm), dan Pr (600 – 1400 ppm) yang memiliki
daerah anomali berada di sebelah barat daerah tersebut. Oleh karena itu, eksplorasi REE
perlu dilakukan di sebelah barat dari lokasi penelitian tahun 2011. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik granitoid, pola pelapukan, dan profil kandungan REE di
daerah Parmonangan, Tapanuli Utara. Data yang digunakan berupa data petrografi, deskripsi
bor, dan data geokimia. Data petrografi terdiri dari 7 sampel. Data geokimia terdiri dari data
XRF (X-Ray Fluorescence) (15 sampel batuan dan 164 sampel lapukan) dan ICP-MS
(Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry) (2 sampel batuan dan 20 sampel lapukan).
Pelapukan granitoid di daerah Parmonangan berasal dari granit biotit dan granit biotit
hornblende. Karakteristik geokimia hasil pelapukan yaitu Na2O, CaO, K2O, SiO2, P2O5, dan
MnO larut dan mobile saat berlangsungnya pelapukan sehingga menunjukkan penurunan
pada soil terhadap batuan dasar. Sedangkan Al2O3, Fe2O3, TiO2, dan LOI menunjukkan
kenaikan pada hasil pelapukannya. Al2O3, Fe2O3, dan TiO2 mengalami pengayaan residual.
Kandungan pada pelapukan granitoid daerah Parmonangan menunjukkan pengayaan relatif
????LREE terhadap ????HREE. Kandungan ????LREE dipengaruhi oleh persebaran unsur
lanthanum dan cerium yang terkandung dalam mineral monasit. Kandungan ????HREE
dikontrol oleh persebaran unsur yttrium. Berdasarkan korelasi spearman mineral titanit dan
apatit juga berpengaruh pada kelimpahan ????LREE. Sedangkan mineral pembawa ????HREE
yaitu zirkon. Pengambilan sampel berada pada zona pencucian REE sehingga konsentrasi
????REE yang didapat pada soil lebih rendah dibanding batuan dasar.