Venus, tetangga terdekat Bumi, memiliki banyak kemiripan dari sisi massa, diameter,
maupun karakteristik geologinya sehingga sering disebut dengan planet
mirip Bumi. Namun dari sisi atmosfer, Venus sangat berbeda dengan
Bumi. Venus memiliki atmosfer yang jauh lebih tebal dari Bumi, dengan tekanan
di permukaan mencapai 92 bar dan temperatur sangat panas mencapai
735 K. Oleh karena itu, Venus diduga tidak memiliki kehidupan di permukaannya.
Namun, belum lama ini, Greaves et al. (2020) melalui pengamatan dengan
Teleskop Radio JCMT dan ALMA pada panjang gelombang milimeter mengklaim
pendeteksian molekul fosfina (PH3) di lapisan awan tinggi di stratosfer
Venus. Analisis dan pemodelan menunjukkan bahwa kelimpahan PH3 relatif
kecil, yaitu sekitar ? 20 ppb, namun asal usulnya tidak dapat dijelaskan
oleh sumber-sumber abiotik saja, misalnya dari reaksi fotokimia, erupsi vulkanik,
dan sebagainya. Hal ini kemudian memunculkan hipotesis kemungkinan
adanya sumber biotik seperti di Bumi.
Dalam penelitian Tugas Akhir ini, dilakukan pengolahan data dari pengamatan
Venus oleh ALMA di bulan Maret 2019 pada frekuensi 266944,662 MHz,
yang diduga mengandung fitur spektrum PH3 di atmosfer Venus. Hasil analisis
menunjukkan bahwa pendeteksian PH3 tidak dapat dikonfirmasi dari data
ini saja. Diperlukan pengamatan-pengamatan tambahan untuk memastikan
keberadaan PH3 di atmosfer Venus.