digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

SodaPDF-watermarked-Yudisium-18218020_Ernest Giovanni.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Lebih dari 55 persen populasi dunia saat ini tinggal di daerah perkotaan. Pada tahun 2050 mendatang, perserikatan bangsa – bangsa (PBB) memperkirakan proporsi ini akan meningkat hingga 68 persen karena berkembangnya populasi urban dan migrasi dari daerah pedesaan. Meningkatnya populasi urban membutuhkan perkembangan berkelanjutan yang bergantung dari pengelolaan kota yang baik. Konsep kota cerdas atau smart city menjadi salah satu tren yang mendorong perkembangan berkelanjutan menggunakan teknologi informasi yang berkembang. Sayangnya, saat ini banyak implementasi kota cerdas yang belum efektif karena lingkup yang luas. Konsep living lab menjadi salah satu alternatif implementasi kota cerdas pada skala kecil dengan lebih efektif. Tugas akhir ini akan membahas rancangan platform / middleware living lab di Kawasan Dago, Dipatiukur, dan Ganesha. Rancangan ini kemudian akan diimplementasi dalam kolaborasi dengan pihak peneliti dan professional dan diuji sesuai proses standar software engineering. Rancangan yang dibuat dengan UML telah memenuhi kebutuhan pengembangan pihak professional dan pengujian standar unit platform telah dilaksanakan. Penulis berharap penelitian dan tulisan ini dapat menjadi fondasi dan pengembangan living lab di kawasan lain dengan lingkup lainnya yang membawa peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat.