ABSTRAK PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi COVER PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Pandum Ari Muladi
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN PANDUM ARI MULADI 12018046.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Area penelitian berada dalam area administrasi PT Ganda Alam Makmur (PT
GAM) dan memiliki potensi sumber daya batubara yang sangat potensial. Akan
tetapi, perbedaan kualitas khususnya total sulfur, menjadi sebuah permasalahan.
Pengamatan lapangan dilakukan di area tambang aktif PT GAM, dan didukung
dengan 125 data sumur bor, data uji proksimat dan ultimat, serta data kualitas
batubara untuk mengetahui karakteristik, lingkungan pengendapan, serta estimasi
sumber daya batubara. Lingkungan pengendapan batubara ditentukan dengan
analisis stratigrafi dan analisis petrografi batubara. Analisis kualitas batubara
dilakukan dengan data uji proksimat dan ultimat, pemodelan dan perhitungan
sumber daya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Minescape 5.7.
Daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan tidak resmi dari tua ke muda, yaitu
Satuan Batupasir, Satuan Batulempung-Batupasir, dan Satuan Batulempung.
Ketiganya merupakan bagian dari Formasi Maluwi yang terendapkan pada
Miosen Tengah, dengan lingkungan pengendapan upper delta plain – lower delta
plain. Struktur geologi berupa lipatan pada daerah penelitian diinterpretasikan
terbentuk akibat peristiwa pembentukan Antiklinorium Samarinda.
Hasil analisis stratigrafi menunjukkan bahwa litologi di lokasi penelitian dapat
digolongkan menjadi dua belas litofasies yang dikelompokkan menjadi 4 asosiasi
fasies yang terdiri dari distributary channel, interdistributary bay, flood plain, dan
distributary mouthbar, yang terbentuk pada lingkungan pengendapan upper delta
plain hingga lower delta plain. Daerah penelitian mengalami beberapa kali
perubahan fase transgresi dan regresi yang mengakibatkan variasi nilai total
sulfur. Pengamatan petrografi batubara dilakukan untuk menghitung nilai Tissue
Preservation Index (TPI) dan Gelification Index (GI) sebagai dasar interpretasi
lingkungaan pengendapan batubara tersebut. Tujuh sampel batubara dianalisis dan
diperoleh bahwa batubara lapisan B dan C terbentuk pada lingkungan upper delta
plain, sedangkan batubara lapisan E2, G, N2, dan P1 terbentuk pada lingkungan
lower delta plain. Hasil analisis kualitas batubara menunjukan bahwa batubara
pada lokasi penelitian memiliki peringkat Subbituminus B Coal hingga
Subbituminous A Coal dengan rata-rata nilai kalori 5333,00 kkal/kg. Sumber daya
batubara pada area penelitian memiliki total sumber daya batubara tereka sebesar
6.981.468,79 ton, sumber daya tertunjuk sebesar 11.460.039,64 ton, dan sumber
daya terukur sebesar 47.236.673,35 ton.