digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raka Putra Pradana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Raka Putra Pradana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Teknologi ultrafine bubble merupakan teknologi yang umum digunakan di bidang medis maupun perikanan. Ternyata, manfaat dari teknologi ini tidak terbatas pada bidang tersebut, dimana teknologi UFB dapat juga diaplikasikan dalam bidang kehutanan. Kemampuan UFB dalam mematahkan dormansi benih cendana dan invigorasi benih sengon, sebagai contoh, telah dibuktikan. Namun, penggunaan teknologi ini untuk perkecambahan benih dan pertumbuhan awal bibit surian belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari perendaman UFB terhadap perkecambahan benih surian (Toona sinensis Roem.) dan pertumbuhan di masa bibit. Tahapan-tahapan pengujian dibagi menjadi dua tahapan, yaitu pengujian di masa perkecambahan dan pengujian di masa bibit. Pada masa perkecambahan, tahapan yang dikerjakan adalah persiapan air UFB, perendaman benih dalam air UFB, dan perkecambahan benih surian menggunakan metode uji diatas kertas (UDK). Tahapan yang dikerjakan pada masa bibit adalah penyapihan dan pengamatan pada persemaian. Rancangan penelitian yang digunakan pada perkecambahan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan, yaitu tanpa perendaman sebagai kontrol, perendaman dalam UFB selama 6 jam, dan perendaman selama 18 jam. Ketiga perlakuan tersebut diulang sebanyak 4 kali. Rancangan penelitian yang digunakan pada pertumbuhan awal bibit adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan, yaitu tanpa perendaman sebagai kontrol, perendaman dalam UFB selama 6 jam, dan perendaman selama 18 jam. Ketiga perlakuan tersebut diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diuji adalah persen kecambah, laju perkecambahan, nilai kecambah, pertumbuhan tinggi dan diameter bibit, serta persentase tumbuh bibit. Data diolah dengan aplikasi minitab versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen perkecambahan tertinggi ditunjukkan pada benih yang tidak direndam dengan nilai 91.5%, nilai perkecambahan tertinggi ditunjukkan pada benih yang direndam selama 18 jam dengan nilai 12.78%. Pertumbuhan tinggi bibit tertinggi ditunjukkan pada perendaman selama 6 jam dengan nilai 0.3 cm/minggu dan pertumbuhan diameter batang bibit surian bernilai 0.02 mm/minggu pada perendaman selama 6 jam dan perlakuan tanpa perendaman. Namun demikian, perendaman benih surian dalam air UFB selama 6 dan 18 jam masih belum berpengaruh secara signifikan terhadap perkecambahan surian maupun pertumbuhan awal bibit surian.