ABSTRAK LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi COVER LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi DAFTAR PUSTAKA LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN LAMBOK PM 22003004
PUBLIC Dedi Rosadi
Area Jabung dan khususnya Sub-Cekungan Jambi, Sumatera, merupakan sasaran
eksplorasi sejak tahun 1990. Minyak dan gas telah ditemukan dan diproduksi.
Sistem hidrokarbon di daerah ini belum dipahami benar sejak belum adanya studi
geokimia terpadu. Tesis ini bermaksud untuk mengetahui aspek geokimia yang
disebut karakterisasi minyak dan batuan induk.
Evaluasi pada studi di area ini berdasarkan 21 percontoh minyak dari berbagai
reservoar dan 14 percontoh batuan. Karakteristik minyak dan batuan induk
ditentukan dengan tipe kerogen, analisis rock-eval, sifat-sifat minyak,
kromatografi gas, biomarker dan isotop. Korelasi antar-minyak dan minyakbatuan
induk diaplikasikan untuk interpretasi batuan induk dari keberadaan
minyak. Pemodelan kematangan diharapkan dapat mengetahui sejarah dari
pembentukan minyak dan migrasi.
Minyak di daerah Jabung umumnya berasal dari batuan induk terestrial,
mempunyai lingkungan yang sub-oksik sampai oksik. Minyak di area ini dibagi
ke dalam dua famili: DI and DII. Famili DI (Jabung Tengah) lebih terestrial, lebih
oksik, kandungan oleanana sedikit, rasio hopana/sterana relatif lebih besar
daripada famili DII (Jabung Timur). Minyak famili DII dibentuk dari batuan induk
yang relatif relatif lebih muda dari famili DI.
Batuan induk Formasi Talang Akar umumnya mempunyai kerogen tipe II dan III
dengan tipe III lebih dominan. Serpih dari Formasi Gumai merupakan endapan
marin yang kaya dengan alga marin. Berdasarkan analisis biomarker, batuan
induk Formasi Talang akar telah matang. Korelasi dan evaluasi batuan induk
menyatakan bahwa serpih dan batubara Formasi Talang Akar merupakan batuan
induk utama di daerah Jabung. Pembentukan minyak dimulai pada Miosen Awal
di graben Betara dan pembentukan minyak pada Miosen Tengah di graben
Geragai, Tungkal dan Kabul. Umumnya, minyak bermigrasi pada struktur muda
berumur Plio-Pleistosen.