digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TVF Footwear adalah perusahaan sandal dan sepatu yang berasal dari Bandung. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 karena saat itu industri lokal sedang bermunculan, dan mereka terdorong untuk membuat produk yang fokus pada kategori alas kaki. TVF Footwear memiliki masalah terkait dengan persediaan yang terlalu banyak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi overstock dan meningkatkan manajemen persediaan di TVF Footwear. Analisis akar penyebab menggunakan Current Reality Tree (CRT) sebagai alat untuk menemukan akar penyebab masalah overstock yang di hadapi oleh TVF Footwear. Akar penyebab masalah overstock adalah kurangnya peramalan dan manajemen persediaan yang kurang baik. Solusi yang diusulkan adalah menyiapkan TVF Footwear untuk menerapkan metode peramalan permintaan yang tepat untuk periode berikutnya dan membantu perusahaan untuk merencanakan manajemen persediaannya. Hasil peramalan permintaan dengan kesalahan peramalan terkecil menunjukkan bahwa metode yang dipilih untuk Rainier adalah double exponential smoothing. Metode peramalan yang cocok untuk Reiwal adalah trend analysis dan metode peramalan memiliki kesalahan terkecil untuk Semeru adalah single exponential smoothing. Hasil untuk metode EOQ memiliki biaya yang lebih rendah daripada metode yang digunakan. Total biaya dari metode yang digunakan adalah Rp 4.082.500.000 sedangkan total biaya menggunakan metode EOQ adalah sebesar Rp 3.678.495.281. Jika perusahaan dapat menerapkan metode EOQ, potensi penghematan biaya adalah Rp 404.004.718.