digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Ardi Pratama
PUBLIC Yoninur Almira


Pencapaian dari pembangunan ekonomi adalah bagaimana pemerintah sebagai penggerak pembangunan, membuat suatu jangkar ekonomi sebagai pembentuk sistem ekonomi dasar yang menyediakan sistem yang berkelanjutan bagi suatu daerah. Di Indonesia, industri manufaktur menjadi sector yang memberikan kontribusi terbesar bagi struktur ekonomi, yaitu sekitar 17,3%. Pulau Jawa mendominasi PDB Indonesia sebesar 58,75%, sedangkan pulau Jawa hanya memiliki luas wilayah 7% dari total luas Indonesia. Untuk itu, pemerintah mendorong pemerataan ekonomi melalui kebijakan perwilayahan industri dengan membangun Kawasan Industri (KI) di kawasan potensial dan belum berkembang untuk menjadi penggerak utama bagi pusat ekonomi baru untuk menghasilkan eksternalitas aglomerasi positif. Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara merupakan bagian dari program pemerintah tersebut. Eksternalitas yang dihasilkan oleh IWIP terbatas pada sektorsektor yang berhubungan langsung dengan sektor manufaktur: konstruksi, pertambangan, dan penggalian. Sektor lainnya yang tidak disebutkan tidak terpengaruh oleh KI; Namun, mengingat IWIP baru mulai beroperasi sekitar tahun 2020, tidak menutup kemungkinan sektor ekonomi lain akan merasakan dampaknya. Berdasarkan analisis konsentrasi spasial, IWIP terbukti berperan sebagai jangkar ekonomi atau pusat aglomerasi, yang berdampak pada eksternalitas aglomerasi di wilayah sekitarnya. Selain itu, KI ini telah memberikan dampak positif pada sektor lain di Kabupaten Halmahera Tengah dan didukung oleh keunggulan alam dan limpahan pengetahuan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa IWIP dalam waktu singkat telah efektif memenuhi tujuan pembangunan kawasan industri.