digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menurut informasi Kementerian Perindustrian (2016), terdapat 183 perusahaan ekspor di Indonesia yang memiliki produk arang. Dalam 32 tahun sebagai produsen arang, CV.Primadona juga mengalami pasang surut di bidang perdagangan global. Masalah yang dihadapi CV.Primadona saat ini adalah penurunan penjualan yang sangat mencolok dari tahun 2014. Hal ini disebabkan karena CV.Primadona masih kurang dalam bauran pemasaran. Wawancara mendalam adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data untuk penelitian ini, yang termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data. Penulis melakukan analisis internal dan eksternal untuk mencapai akar penyebab permasalahan CV.Primadona. Analisis internal menggunakan Porter Value Chain dan bauran pemasaran. Dari hasil analisis internal diketahui bahwa bauran pemasaran yang dilakukan CV Primadona belum optimal untuk mencapai tujuannya. Penulis melakukan analisis eksternal yang terdiri dari lima kekuatan Porter, PESTLE, analisis Pesaing, dan analisis pelanggan. Dari hasil analisis pesaing ditemukan bahwa pesaing melakukan bauran pemasaran yang lebih baik dibandingkan CV.Primadona. Dari hasil analisis konsumen, peneliti menggunakan wawancara mendalam untuk mengumpulkan data dan ditemukan bahwa produk CV. Primadona tidak cocok untuk memasuki pasar arang kayu keras di Jepang. Ada kekurangan dalam promosi CV.Primadona. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa akar penyebab turunnya penjualan pada CV.Primadona adalah kurangnya bauran pemasaran. Oleh karena itu, penulis memberikan usulan strategi pemasaran untuk memperluas pasar utama dan meningkatkan penjualan bagi CV. Primadona memasuki pasar arang kayu keras di Jepang.