digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, industri skincare sedang berkembang cukup pesat dan Indonesia diprediksi akan menjadi kontributor terbesar kedua di dunia dalam pertumbuhan skincare. Pertumbuhan skincare ini bukan hanya hasil dari kontribusi wanita namun juga pria. Saat ini, sekitar 68% pria di Indonesia sudah mulai menggunakan skincare. Dari banyaknya jenis skin care, facial wash menjadi brand yang paling banyak digunakan oleh pria di Indonesia. Perubahan cuaca, iklim dan juga polusi membuat facial wash menjadi kebutuhan setiap manusia termasuk seorang pria. Menjaga kebersihan kulit wajah adalah salah satu cara untuk merawat kulit untuk mencegah berbagai macam masalah di kulit wajah. Untuk mendapatkan produk sabun cuci muka terbaik, seorang pria harus melakukan trial and error. Karena hal ini, perpindahan merek sabun cuci muka terjadi. Penelitian ini akan meneliti tentang faktor apa saja yang mempengaruhi seorang pria dalam mengganti merek sabun cuci muka yang mereka gunakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancara narasumber. Proses wawancara menggunakan teknik wawancara semi struktur. Wawancara ini dilakukan kepada 12 responden dengan kriteria seorang pria gen-z, mahasiswa, dan tinggal di Jabodetabek dan Bandung. Dari wawancara yang sudah dilakukan, terdapat lima faktor yang mempengaruhi seseorang untuk mengganti merek facial wash yang mereka gunakan, faktor tersebut adalah harga, promosi penjualan, word of mouth, alternatif, dan kualitas produk. Penelitian ini akan berkontribusi dalam industry kosmetik khususnya di Indonesia