COVER Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Iqbal Baehaqi
PUBLIC Alice Diniarti LAMPIRAN Iqbal Baehaqi
PUBLIC 
nyaman sehingga berpengaruh negatif terhadap respon kesehatan manusia berupa
meningkatnya stress dan penyakit. Salah satu cara untuk mengurangi dampak
tersebut adalah berhubungan dengan alam, terutama hutan untuk kesehatan (healing
forest). Healing forest merupakan site/spot hutan yang memiliki jasa ekosistem
healing services berupa lingkungan fisik alami yang nyaman untuk manusia dan
berdampak positif bagi kesehatan. Kawasan Hutan Puncak Bintang (KHPB)
berpotensi untuk dijadikan healing forest, namun tidak semua area dari KHPB
memiliki karakteristik fisik yang baik untuk respon kesehatan. Tujuan dari
penelitian ini adalah 1) menentukan kesesuaian jalur KHPB yang memiliki
karakteristik fisik dengan kategori baik untuk respon kesehatan, 2) mengetahui
perubahan respon kesehatan setelah beraktivitas pada jalur KHPB, 3) menentukan
korelasi karakteristik fisik KHPB dengan respon kesehatan, serta 4) menentukan
rekomendasi dan desain spot/jalur wisata healing forest Puncak Bintang. Data
karakteristik fisik (suhu udara, kelembaban udara, kebisingan, intensitas cahaya,
kelerengan, keindahan lanskap, dan kerapatan tajuk) pada tiga jalur KHPB diambil
dengan pengukuran di lapangan serta foto udara drone, kemudian dibandingkan
dengan nilai karakteristik fisik ideal menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 7
Tahun 2019. Respon kesehatan (tekanan darah, denyut nadi, kadar oksigen darah,
kadar gula darah, physical stress, mental stress, dan stress score) diukur setelah 32
responden melewati setiap jalur. Data dianalisis menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG), Green red vegetation index (GRVI), Thermal humidity index
(THI), Scenic beauty estimation (SBE), serta pengujian hipotesis dengan uji
statistik komparasi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukan karakteristik fisik
jalur KHPB secara umum sesuai, terutama pada jalur 3 karena lebih memberikan
respon kesehatan positif serta lebih mudah dikembangkan untuk jalur healing
forest. Perubahan yang signifikan pada semua respon kesehatan selain kadar
oksigen darah terjadi setelah responden melakukan tracking, dengan penurunan
pada nilai tekanan darah, kadar gula darah, dan mental stress, serta peningkatan
pada nilai denyut nadi, physical stress, dan stress score (sig < 0.05). Setiap
karakteristik fisik memiliki korelasi terhadap beberapa respon kesehatan dengan
kekuatan koefisien korelasi yang bervariasi, dari lemah (0.21-0.4), cukup kuat
(0.41-0.6), dan kuat (0.61-0.8). Rekomendasi jalur wisata healing forest Puncak
Bintang adalah jalur 3, dengan desain berupa penataan ulang karakteristik fisik,
penetapan paket dan hari tersendiri untuk wisata HF, serta penambahan fasilitas
pada jalur untuk mendukung kegiatan healing.