digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP NADIM SULTHAN 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Ketakutan merupakan emosi yang berperan penting dalam keberlangsungan hidup serta perkembangan manusia. Di masa yang cenderung lebih aman ini, penulis terdorong untuk mempertanyakan apakah eksistensi dari ketakutan tersebut masih dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Kehadiran perasaan takut dalam diri penulis justru mencapai taraf yang sangat mengganggu dikarenakan efek negatif yang dirasakan. Menyikapi hal tersebut, penulis lebih memilih memendam perasaan takut tersebut tanpa memprosesnya dan ingin membuangnya jauh-jauh. Namun, perasaan-perasaan tersebut tidak seharusnya dipendam dan perlu dikeluarkan entah bagaimana caranya. Melalui medium drawing, penulis mencoba mengekspresikan ketakutan yang selama ini dipendam. Penulis memaknai drawing sebagai proses peninggalan tanda-tanda di atas sebuah permukaan dan pada tanda-tanda yang ditinggalkan tersebut bersemayan perasan-perasaan dari senimannya. Menggunakan charcoal yang berkarakteristik berdebu dan rapuh, penulis menampilkan drawing dengan visual lanskap imajiner. Lanskap imajiner ini melambangkan hubungan penulis dengan sekitarnya yang sering penulis lupa untuk diapresiasi karena terhalang ketakutan dalam diri. Penulis merasakan adanya pengeluaran luapan emosi serta stress yang dipendam. Penulis juga menyadari seberapa pentingnya pemberian atensi kepada ketakutan personalnya, alam sekitarnya, dan dirinya sendiri dikarenakan kesinambungan hal-hal tersebut sangatlah berpengaruh menciptakan kedamaian pada kehidupan personalnya.