ABSTRAK Rexy Timothy Motoh
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Rexy Timothy Motoh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rexy Timothy Motoh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rexy Timothy Motoh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rexy Timothy Motoh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rexy Timothy Motoh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rexy Timothy Motoh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terowongan Kembar Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dibangun di Dusun
Kragan, Desa Losari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan panjang 490-510
m. Terowongan ini direncanakan memiliki dimensi yang besar (20,18 m x 13,7 m)
dan menembus material tanah lunak hingga tanah sedang. Pada penelitian ini, 3
metode penggalian bertahap akan dianalisis untuk mendapatkan metode penggalian
yang optimum. Ketiga metode penggalian tersebut adalah kombinasi antara metode
top heading and bench dan side drift (Metode 1), metode three-bench seven-step
(Metode 2), dan metode side drift (Metode 3). Pemodelan numerik 2D dilakukan
terhadap ketiga metode tersebut dengan menggunakan penampang melintang di
STA 20+435 yang merupakan lokasi dengan ketebalan tanah penutup terbesar.
Hasil dari pemodelan tersebut menunjukkan bahwa deformasi vertikal dari Metode
3 adalah yang paling kecil (3 cm) dibandingkan dengan dua metode lainnya (5 cm).
Setiap metode memiliki zona plastis yang minimum serta terbentuk arch effect yang
dekat dengan batas penggalian. Selain itu, ketiga metode penggalian tersebut
memiliki strength factor diatas 1,5, sehingga telah memenuhi nilai keamanan
minimum untuk penggalian terowongan berdasarkan KEPMEN ESDM
1827K/MEM/2018. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga metode penggalian yang
dianalisis dapat digunakan untuk penggalian Terowongan Yogyakarta-Bawen.
Walaupun demikian, metode yang paling optimum untuk digunakan adalah Metode
3, yaitu metode side drift.