ABSTRAK Andrew Christian
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Andrew Christian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Andrew Christian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Andrew Christian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Andrew Christian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Andrew Christian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Andrew Christian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT XYZ merupakan perusahaan tambang yang melakukan kegiatan penambangan
batubara di Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini mengalami kelongsoran di OPD
(tempat penimbunan material overburden) sisi utara pada RL+90 hingga RL+30. Untuk
mengetahui penyebab terjadinya kelongsoran lereng disposal tersebut, dilakukan analisis
balik dengan melakukan pemodelan lereng menggunakan data hasil lapangan dan
perangkat lunak Rocscience Slide2.
Hasil analisis balik menunjukkan bahwa faktor penyebab kelongsoran lereng disposal PT
XYZ yaitu kondisi material timbunan yang jenuh dan kekuatan material timbunan sebesar
85% dengan nilai kohesi sebesar 60,80 kPa. Serta adanya weak material pada pondasi
disposal yang menjadi pemicu terjadinya longsoran yang diperkirakan berbentuk nonsirkular
pada timbunan.
Dengan menggunakan hasil analisis balik, analisis kestabilan lereng yang diterapkan pada
disposal rencana menunjukkan bahwa desain lereng disposal tersebut berada dalam
kondisi yang tidak stabil dengan nilai FK statis = 0.742 (non-sirkular) dan 0.879 (sirkular)
untuk sisi utara, serta 1.1 (sirkular) untuk sisi selatan. Adapun nilai PK yang diperoleh
adalah sebesar 100% (non-sirkular) dan 79.9% (sirkular) untuk sisi utara, serta 7.5%
(sirkular) untuk sisi selatan. Untuk memenuhi kriteria keamanan lereng sesuai Kepmen
ESDM No.1827/K/MEM/2018, maka disusun rekomendasi tindakan penanganan
terhadap lereng disposal rencana berupa pemasangan turap pada kaki lereng dengan dua
variasi tinggi turap (5 m dan 10 m) beserta perubahan geometri lereng tersebut. Dari hasil
analisis, disimpulkan bahwa pemasangan turap dengan tinggi 10 m mampu menampung
lebih banyak volume timbunan daripada turap dengan tinggi 5 m pada persyaratan nilai
FK dan PK minimum yang sama.