
ABSTRAK Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Kirana Pitaloka
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan
masyarakat dan sektor transportasi secara umum. Penurunan drastic yang terjadi
pada penggunaan transportasi umum menciptakan tantangam yang besar terhadap
sektor transportasi dan aspek berkelanjutan di kehidupan pasca pandemi. Hal tersebut
menyebabkan dibutuhkannya upaya pemulihan transportasi umum. Untuk dapat
merumuskan upaya yang tepat, penting untuk mengetahui perubahan yang terjadi
terlebih dahulu. Penelitian ini berusaha untuk mencari tahu perubahan yang terjadi
dengan meninjau dinamika perilaku pergerakan pengguna transportasi umum
sebelum pandemi, saat pandemi, pada masa transisi (saat ini), dan pada masa endemi
mendatang, dengan penekanan pada masa transisi untuk mengetahui faktor yang
memengaruhi penggunaan moda transportasi umum. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner terhadap 421 pengguna transportasi
umum di Kota Bandung yang kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif
statistik, analisis faktor, dan analisis binomial logit. Hasil akhir menunjukkan bahwa
penggunaan transportasi umum pada saat ini dan di masa endemi mendatang, secara
umum mengalami peningkatan, tetapi tidak kembali seperti sebelum pandemi. Hasil
penelitian juga menujukkan alasan kenyamanan dan keamanan menjadi alasan utama
paling dominan yang menyebabkan seseorang tidak menggunakan moda transportasi
umum pada masa pandemi dan masa transisi, sedangkan alasan kemudahan
penggunaan menjadi alasan utama paling dominan bagi mereka yang menggunakan
moda transportasi umum, Pemodelan terkait penggunaan transportasi umum
menunjukkan bahwa secara umum karakteristik sosial-ekonomi dan persepsi
berpengaruh signifikan dalam penggunaan moda transportasi umum. Berdasarkan
model yang dihasilkan, probabilitas penggunaan transportasi umum secara general
cukup besar (70%), tetapi pada penggunaan secara reguler cenderung rendah (36%)