digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jerhikma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Jerhikma
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu jenis komoditas bahan tambang yang ada di Indonesia adalah nikel. Komoditas nikel merupakan bahan baku yang dibutuhkan oleh banyak industri, seperti industri baja tahan karat (stainless steel), baterai, logam paduan, dan pelapisan logam. Karena dibutuhkan untuk berbagai keperluan industri, nikel dianggap sebagai komoditas yang strategi. Berdasarkan hal tersebut, ketersediaan cadangan nikel di Indonesia sangat penting untuk mendukung keberlangsungan industri tersebut. Salah satu perusahaan yang melakukan produksi nikel yaitu PT Aneka Tambang Tbk, yang mana perusahaan tersebut memiliki salah satu Wilayah Izin Usaha Pertambangan di Sulawesi Tenggara khususnya di blok M. Pada penelitian ini dilakukan estimasi cadangan nikel Blok M dengan mempertimbangkan beberapa faktor pengubah. Selain itu dilakukan juga optimalisasi keekonomian cadangan nikel Blok M dengan melakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa skenario umur penambangan yang mana akan mempengaruhi parameter harga jual komoditas, dan perubahan biaya operasi. Penelitian dilakukan dengan metode studi literatur dan melakukan pengolahan data sekunder dari PT Aneka Tambang Tbk. Faktor pengubah yang digunakan untuk melakukan konversi sumberdaya menjadi cadangan yaitu faktor penambangan (optimasi pit, desain pit, dan penjadwalan tambang) dan ekonomi (kelayakan ekonomi). Setelah tinjauan terhadap faktor pengubah, didapatkan cadangan nikel Blok M yang layak ditambang secara teknis dan ekonomi yaitu diestimasikan sebesar 0.335 juta wmt dengan kadar Ni 1.77 %. Selain itu berdasarkan hasil analisis keekonomian, untuk mengoptimalkan keekonomian cadangan Blok M dapat dilakukan dengan cara meningkatkan target produksi.