digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wira Selviana Harefa
PUBLIC Irwan Sofiyan

Perkembangan pembangunan di Indonesia berkembang dengan pesat menyebabkan kebutuhan akan tanah juga meningkat. Peningkatan kebutuhan akan tanah ini menimbulkan keterbatasan akan tanah yang tidak bertambah jumlahnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pola penggunaan dan pemanfaatan tanah dari horisontal ke vertikal. Pembangunan MRT menjadi jawaban untuk kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi karena peningkatan mobilitas masyarakat. Pemodelan 3D MRT Jakarta diperlukan untuk menentukan status pemanfaatan ruang bawah tanah MRT Jakarta. Penelitian ini mengkaji peran kadaster 3D dalam menentukan status pemanfaatan ruang bawah tanah MRT Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan kajian terkait aspek legal dan aspek teknis terhadap literatur-literatur dan penelitian-penelitian yang sudah ada sebagai bahan acuan. Model kadaster 3D yang digunakan untuk menentukan status hak guna ruang bawah tanah MRT Jakarta adalah model kadaster hybrid. Hal ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan pemodelan 3D MRT Jakarta dari data as-built drawing dengan peta pendaftaran tanah dengan mempertimbangkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 untuk pemberian jenis status hak guna ruangnya.