digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riva Camila Luthfiana
PUBLIC yana mulyana

Vaksin Covid-19 merupakan jenis vaksin yang tergolong baru, sehingga data keamanan vaksin Covid-19 masih terbatas. Farmakovigilans dalam pemantauan keamanan produk vaksin secara efektif dilakukan melalui pelaporan spontan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi KIPI vaksinasi Covid-19 dan pelaporannya. Penelitian ini merupakan studi analisis observasional dengan pendekatan cross sectional kepada mahasiswa yang sedang melakukan studi di perguruan tinggi di Jawa Barat, berusia ?25 tahun, telah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama, dan dapat mengakses internet. Digunakan kuesioner sebagai instrumen melalui platform Google forms yang terdiri atas empat bagian, yaitu data demografi, pengetahuan vaksinasi Covid-19, pengalaman KIPI vaksinasi Covid-19, dan evaluasi metode pelaporan spontan KIPI vaksinasi Covid-19. Data dianalisis menggunakan aplikasi Minitab 20 Statistical Software® untuk analisis statistik nonparametrik Mann- Whitney dan Kruskal Wallis. Penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa di Jawa Barat memiliki pengetahuan yang baik terhadap program vaksinasi Covid-19 di Indonesia (95,86%) yang berbeda antara pria dan wanita (p-value 0,005). KIPI yang dialami yaitu rasa nyeri di area suntikan (68,37%), kelelahan (45,74%), dan demam (45,26%). Meskipun pelaporan KIPI yang dilakukan mahasiswa sedikit (14,60%), tetapi mayoritas mahasiswa di Jawa Barat memiliki sikap yang diharapkan terhadap metode pelaporan spontan KIPI vaksinasi Covid-19 (78,10%). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa KIPI yang dialami mahasiswa adalah KIPI non serius yang dapat diperkirakan, serta pelaporan spontan KIPI vaksinasi Covid19 oleh mahasiswa belum berjalan dengan baik.