digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nada Nabilah
PUBLIC yana mulyana

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang banyak dialami masyarakat. Salah satu terapi untuk hipertensi yaitu menggunakan inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE). Obat inhibitor ACE yang beredar saat ini, masih memiliki beberapa permasalahan, seperti adanya kompleks gejala dan efek samping serius. Oleh karena itu, perlu dikembangkan inhibitor ACE yang lebih baik. Dalam pengembangan senyawa inhibitor ACE, perlu dilakukan pemilihan kandidat senyawa pemandu terbaik untuk meminimalkan kegagalan pengembangan. Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan metode komputasi berdasarkan hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model HKSA yang dapat digunakan sebagai panduan dalam mendesain inhibitor ACE baru dan untuk memprediksi potensi aktivitas suatu senyawa sebagai inhibitor ACE. Penelitian ini dilakukan dengan metode in silico, yang memanfaatkan simulasi komputer dan basis data. Data dikumpulkan dari basis data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya, yang diakses secara daring di internet. Model HKSA yang terbaik adalah Log(1/IC50) = ?35,134 + 1,606(Log P) + 0,265(Log P 2 ) ? 0,159(MR) + 0,001(MR2 ) + 0,066(PSA) ? 0,0002(PSA2 ) + 0,646(DM) ? 0,078(DM2 ) ? 180,449(HOMO) ? 255,887(HOMO2 ) ? 47,508(LUMO) + 224,355(LUMO 2 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang diperoleh dengan metode regresi nonlinear dengan enam deskriptor molekul, hasil prediksi mendekati data eksperimental, parameter statistik yang baik, dan plot residual yang acak adalah model yang paling baik.