Perpustakaan Digital ITB

Tahun 2022 terdapat kawasan pada PT Berau Coal yang sudah mencapai desain akhirnya dan salah satunya adalah Out Pit Dump (OPD) West sehingga diperlukan rancangan kegiatan pascatambang yang tepat untuk mengembalikan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan sesuai UU No 3 Tahun 2020. Out Pit Dump (OPD) adalah daerah tempat penimbunan batuan penutup yang mayoritas materialnya adalah sandstone dan mudstone serta mengandung mineral sulfida sehingga berpotensi menghasilkan air asam tambang (AAT). Oleh karena itu diperlukan rekomendasi rancangan sistem pascatambang yang nantinya dapat mengelola air di wilayah OPD West Pit ON 2. Data yang digunakan diambil dari data curah hujan stasiun penakar West (data periode 2013- 2018), dan T3 (data periode 2018-2022). Evaluasi hidrologi pada area ini dilakukan dengan menghitung nilai intensitas hujan rencana dengan menggunakan metode Mononobe. Rekomendasi sistem Pascatambang didasari oleh luasan catchment, debit limpasan, dan material balance yang diperlukan. Perhitungan paritan menggunakan persamaan Manning, sementara perhitungan drop structure menggunakan prinsip froude number. Hasil dalam penelitian menunjukan bahwa daerah ini memiliki intensitas hujan sebesar 7,57 mm/jam. Rekomendasi sistem pascatambang yang dipilih adalah opsi ke-3 dikarenakan sumber daya dan usaha yang diperlukan efektif dengan material balance sekitar 800 ribu kubik meter baik untuk pemotongan dan pengisiannya. OPD West Pit ON 2 Berau Coal memiliki total luasan catchment kisaran 3,91 km2 yang dibagi menjadi 18 area sub catchment. Dengan intensitas hujan dan pembagian luasan catchment tersebut diperlukan sarana penyaliran berupa 2 (dua) kategori saluran terbuka dan 18 buah drop structure.