Interaksi sosial pada masa pandemi merupakan hal yang cukup sulit untuk
dilakukan. Meskipun begitu, teknologi memberikan kemudahan dalam akses
berkomunikasi. Salah satu aplikasi yang sering digunakan mahasiswa dalam
mencari pasangan maupun teman adalah aplikasi kencan. Akan tetapi, aplikasi
yang ada saat ini kurang memberi ruang untuk mahasiswa. Salah satu
kekurangannya yaitu aplikasi tersebut tidak sesuai dengan nilai budaya
Indonesia–budaya ketimuran. Budaya barat lebih menghargai individualisme,
sebaliknya budaya timur cenderung lebih kolektivis. Sehingga, terdapat masalah
desain interaksi yaitu selain mencari pasangan, kurangnya desain interaksi untuk
mencari teman serta tidak adanya cara untuk bersosialisasi dalam kelompok.
Selain itu, walaupun aplikasi pertemanan sudah banyak beredar seperti Line dan
Discord, akan tetapi desain interaksi dan konsep swipe tidak diterapkan pada
aplikasi tersebut. Konsep swipe merupakan konsep yang menarik, dapat dilihat
dari sejarah dimana Tinder mengubah lanskap basis pengguna seluruh industri.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, perlu dilakukan perancangan desain
interaksi bagi pengembangan aplikasi pertemanan dan kencan di kalangan
mahasiswa. Aplikasi perlu dikembangkan dalam basis mobile, agar menjadi lebih
fleksibel dan nyaman untuk diakses oleh pengguna mahasiswa. Perancangan juga
perlu dilakukan dengan metode User-Centered Design dikarenakan aplikasi dibuat
berdasarkan kebutuhan dari pengguna. Perancangan dilakukan dengan dua
tahapan, yaitu prototipe low-fidelity dan high-fidelity. Usability testing dilakukan
untuk menguji usability goals, yaitu having good utility dan user experience
goals, yaitu helpful dan pleasurable. Hasil menunjukkan prototipe mencapai
seluruh goals dengan parameter completion rate sebesar 100%, Single Ease
Question (SEQ) dengan nilai 6,98 dari 7, IMI dengan sub skala interest /
enjoyment dengan nilai 6,5 dari 7, dan IMI dengan sub skala value / usefulness
sebesar 6,2 dari 7. Berdasarkan perolehan yang didapat, dapat disimpulkan bahwa
usability dan user experience goals yang ingin dipenuhi sudah tercapai.