Pandemi COVID-19 merupakan wabah penyakit yang timbul akibat adanya virus SARS-CoV-2 dan bersifat
menular sehingga dapat menyebar secara global dan mempengaruhi jutaan orang. Sejak tahun 2019,
pandemi COVID-19 menjadi masalah yang dihadapi dunia. Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem
imun tubuh demi menghindari COVID-19 yaitu dengan mengonsumsi suplemen. Sebanyak 73%
masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi suplemen saat pandemi COVID-19. Iklan suplemen
sering ditemukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan suplemen di masa
pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap penggunaan suplemen oleh
masyarakat di masa pandemi dan menentukan variabel yang berpengaruh terhadap penggunaan
suplemen. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan metode cross sectional. Penelitian ini
dilakukan selama empat bulan, Januari hingga April 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Jumlah responden penelitian berjumlah 404 orang. Metode penelitian menggunakan
kuesioner online yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh faktor demografi yaitu jenis kelamin dengan praktik penggunaan suplemen (p=0,016).
Ditemukan juga adanya pengaruh pengalaman penggunaan suplemen yaitu frekuensi penggunaan
suplemen (p=0,015), frekuensi pembelian suplemen (p=0,001) dan lama penggunaan suplemen (p=0,027)
terhadap praktik penggunaan suplemen. Dapat disimpulkan bahwa, iklan mempengaruhi penggunaan
suplemen oleh masyarakat (p < 0,05) dan variabel yang berpengaruh terhadap penggunaan suplemen
yaitu jenis kelamin, frekuensi penggunaan, frekuensi pembelian, dan lama penggunaan suplemen.