Tretinoin adalah senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dengan kelarutan dan stabilitas
yang buruk. Tretinoin dapat digunakan sebagai agen antioksidan untuk pemberian secara topikal
yang dapat memperlambat proses penuaan kulit. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
mengatasi hambatan kelarutan dan stabilitas tretinoin yang buruk adalah dengan membuatnya
dalam bentuk sediaan nanoemulsi minyak dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan formula dan mengkarakterisasi nanoemulsi tretinoin serta dievaluasi aktivitas
antioksidannya. Formula nanoemulsi tretinoin dibuat dengan menggunakan tretinoin, virgin
coconut oil atau VCO, surfaktan Kolliphor Rh 40 dan Kolliphor EL, kosurfaktan PEG 400 dan
propilen glikol, serta akuades dengan menggunakan alat ultraturrax dan sonikator. Formula
nanoemulsi tretinoin terbaik yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari Tretinoin, VCO,
Kolliphor RH 40, PEG 400, dan akuades. Nanoemulsi berwarna kuning dan translucent, dengan
ukuran globul 211,25 ± 12,64 nm; indeks polidispersitas 0,349 ± 0,032; viskositas 1,75 ± 0,03 cP;
pH 5,57 ± 0,06; dan potensial zeta 44,35 mV. Tretinoin dan nanoemulsi tretinoin menunjukkan
aktivitas antioksidan yang lemah pada uji antioksidan menggunakan DPPH dengan nilai IC50
454,94 ± 6,76 ppm dan 388,06 ± 3,55 ppm berturut-turut. Kadar tretinoin yang tersisa dalam
nanoemulsi pada penyimpanan suhu ruang selama 35 hari adalah 89,50%, sedangkan pada suhu
40?C selama 28 hari adalah 28,79%. Pembuatan tretinoin dalam bentuk sediaan nanoemulsi
tidak dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas tretinoin terhadap pengaruh lingkungan.