digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Julia Rahmaningsih
PUBLIC yana mulyana

Tretinoin adalah senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dengan kelarutan dan stabilitas yang buruk. Tretinoin dapat digunakan sebagai agen antioksidan untuk pemberian secara topikal yang dapat memperlambat proses penuaan kulit. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan kelarutan dan stabilitas tretinoin yang buruk adalah dengan membuatnya dalam bentuk sediaan nanoemulsi minyak dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula dan mengkarakterisasi nanoemulsi tretinoin serta dievaluasi aktivitas antioksidannya. Formula nanoemulsi tretinoin dibuat dengan menggunakan tretinoin, virgin coconut oil atau VCO, surfaktan Kolliphor Rh 40 dan Kolliphor EL, kosurfaktan PEG 400 dan propilen glikol, serta akuades dengan menggunakan alat ultraturrax dan sonikator. Formula nanoemulsi tretinoin terbaik yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari Tretinoin, VCO, Kolliphor RH 40, PEG 400, dan akuades. Nanoemulsi berwarna kuning dan translucent, dengan ukuran globul 211,25 ± 12,64 nm; indeks polidispersitas 0,349 ± 0,032; viskositas 1,75 ± 0,03 cP; pH 5,57 ± 0,06; dan potensial zeta 44,35 mV. Tretinoin dan nanoemulsi tretinoin menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah pada uji antioksidan menggunakan DPPH dengan nilai IC50 454,94 ± 6,76 ppm dan 388,06 ± 3,55 ppm berturut-turut. Kadar tretinoin yang tersisa dalam nanoemulsi pada penyimpanan suhu ruang selama 35 hari adalah 89,50%, sedangkan pada suhu 40?C selama 28 hari adalah 28,79%. Pembuatan tretinoin dalam bentuk sediaan nanoemulsi tidak dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas tretinoin terhadap pengaruh lingkungan.